Viral Video Perploncoan SMAN 6 Jakarta: Algojo Gue Mana?

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang merekam aksi perploncoan pelajar SMA Negeri 6 Jakarta yang diduga melibatkan alumni sekoah viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun @merekamjakarta, tampak sejumlah pelajar bertelanjang dada dalam posisi tiarap di pinggir jalan. Di sisi lain, dua pelajar saling berkelahi dan ditonton oleh beberapa orang yang diduga alumni.
"Algojo gue mana algojo gue?!" teriak salah satu orang dalam video tersebut dilihat IDN Times, Rabu (18/1/2023).
1. Aksi perploncoan oleh alumni sudah jadi tradisi

Video tersebut menerangkan, aksi perploncoan yang dilakukan pada malam hari itu dilakukan di Jalan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Aksi perkelahian itu merupakan perploncoan yang dilakukan alumni SMA Negeri 6 Jakarta kepada para junior yang duduk di kelas 12. Aksi itu disebut-sebut merupakan tradisi yang dilakukan tiap angkatan sejak 2018.
2. Pihak sekolah akan membuktikan kebenaran video yang beredar

Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Jakarta, Suwartono, menjelaskan, pihaknya tengah bekerjasama dengan alumni lainnya yang selalu membantu dan bersikap kooperatif.
"Kami memastikan apakah itu benar anak SMAN 6. Jika terbukti, maka akan dilakukan pembinaan pendidikan karakter," katanya, dikutip ANTARA.
Apabila penyelenggara kegiatan tersebut memang benar alumni SMAN 6, kata dia, maka pihaknya akan bertindak tegas dengan membawanya ke ranah hukum.
3. Tuai kecaman warganet

Video tersebut pun akhinrya menuai beragam komentar dari warganet yang sebagian besar mengecam tindakan para pelajar itu.
"Hari gini masih ada perploncoan pakai kekerasan. Mana turun temurun lagi, adat istiadat apa ya bocah. Memang sekolah tidak tahu apa? Harus ditindak lah!" ujar seorang warganet.
"Masih zaman aja alumni-alumnian, udah pikirin cari kerja, bikin bahagia keluarga, masih mikirin adik kelas ditatar. Norak!" timpal warganet lainnya.
"Yaelah sekolah jadul, gua aja yang alumni STM aja malu kalau plonco-ploncoan junior, gak pernah tuh sekolah buat jagoan, mending didik anak sendiri," imbuh warganet lain.