Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamen BKKBN Isyana Pamer Program MBG di Sidang CPD PBB New York

Wamendugbangga/BKKBN Isysana Bagoes Oka memimpin perwakilan Indonesia di agenda Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang CPD Sesi ke-58 yang diselenggarakan di Markas Besar PBB di New York, pada 7-11 April 2025. (dok. Humas Kemendugbangga/BKKBN)
Wamendugbangga/BKKBN Isysana Bagoes Oka memimpin perwakilan Indonesia di agenda Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang CPD Sesi ke-58 yang diselenggarakan di Markas Besar PBB di New York, pada 7-11 April 2025. (dok. Humas Kemendugbangga/BKKBN)
Intinya sih...
  • Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mewakili Indonesia dalam Sidang Commission on Population and Development (CPD) sesi ke-58 di PBB New York.
  • Isyana Bagoes Oka menyampaikan program prioritas mencapai Indonesia Emas 2045, termasuk program makan siang gratis dan penguatan layanan kesehatan universal.
  • Indonesia berhasil mencapai cakupan layanan JKN yang kini telah diklaim 96 persen, dengan integrasi digital dan pendekatan inklusif serta berkelanjutan.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mewakili Indonesia sebagai pemimpin Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang Commission on Population and Development (CPD) sesi ke-58 yang diselenggarakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada 7-11 April 2025. 

Sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia, Isyana Bagoes Oka menyampaikan program prioritas mencapai Indonesia Emas 2045 pemerintahan saat ini di depan para delegasi di PBB. Salah satu hal yang dipamerkan adalah program makan siang gratis yang dilaksanakan setelah Prabowo Subianto menjadi presiden.

"Mencakup penguatan layanan kesehatan universal, peningkatan kualitas pendidikan, perlindungan sosial, serta upaya menanggulangi kemiskinan dan kekurangan gizi seperti melalui program Makan Bergizi Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis," kata dia di New York, dikutip Selasa (8/4/2025).

1. Pentingnya penguatan kerja sama multipihak

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN), Wihaji memantau program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di di TPA Pertiwi di Boyolali. (dok. Kementerian BKKBN)
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN), Wihaji memantau program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di di TPA Pertiwi di Boyolali. (dok. Kementerian BKKBN)

Dia turut menyampaikan pernyataan nasional yang menyoroti tiga substansi pokok, mulai dari capaian Indonesia dalam SDGs dan ICPD Program of Action, dengan mencatatkan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia dan keberhasilan dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak. 

Kemudian, Cakupan Layanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang semakin luas, dengan penekanan pada akses yang adil bagi seluruh masyarakat. 

Dalam forum itu, Isyana juga menegaskan pentingnya penguatan kerja sama multi-pihak, khususnya kerja sama Selatan-Utara, Selatan-Selatan, dan Triangular untuk mendukung pencapaian SDGs dan ICPD Program of Action dalam menghadapi masalah kesehatan kependudukan.

2. Upaya pengembangan pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (Dok. Humas BKKBN)
Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (Dok. Humas BKKBN)

Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Budi Setiyono, menyampaikan upaya Indonesia mengembangkan pendekatan holistik yang mencakup seluruh siklus hidup manusia.

Hal itu bertujuan memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di setiap tahap kehidupan, yang disebut melalui intervensi dini seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pencegahan penyakit dengan cek Kesehatan Gratis (CKG), peningkatan perencanaan keluarga, perbaikan perawatan maternal, dan peningkatan usia minimal menikah.

3. Ungkap keberhasilan capaian cakupan JKN

Wamendugbangga/BKKBN Isysana Bagoes Oka memimpin perwakilan Indonesia di agenda Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang CPD Sesi ke-58 yang diselenggarakan di Markas Besar PBB di New York, pada 7-11 April 2025. (dok. Humas Kemendugbangga/BKKBN)
Wamendugbangga/BKKBN Isysana Bagoes Oka memimpin perwakilan Indonesia di agenda Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang CPD Sesi ke-58 yang diselenggarakan di Markas Besar PBB di New York, pada 7-11 April 2025. (dok. Humas Kemendugbangga/BKKBN)

Dia juga mengungkapkan keberhasilan Indonesia dalam mencapai cakupan layanan JKN yng kini telah diklaim 96 persen.

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari integrasi digital (platform e-health), peran pekerja kesehatan masyarakat, serta kemitraan publik-swasta yang memastikan akses kesehatan yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Indonesia juga, kata dia, memastikan keberagaman sumber pendanaan, dengan menarik dana dari investasi domestik dan kolaborasi global. Pendekatan ini menjadikan intervensi yang dilakukan inklusif dan berkelanjutan.

4. Sidang CPD sesi ke-58 angkat tema "Ensuring Health Lives and Promoting Well-being for All at All Ages"

Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (Dok. Humas BKKBN)
Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (Dok. Humas BKKBN)

Commission on Population and Development (CPD) adalah komisi yang didirikan oleh Economic and Social Council (ECOSOC) PBB pada tahun 1994, yang merupakan penamaan ulang dari Population Commission. Total ada 47 negara perwakilan CPD termasuk Indonesia.

Sidang CPD sesi ke-58 mengangkat tema “Ensuring Health Lives and Promoting Well-being for All at All Ages”, yang berfokus pada pentingnya memastikan kehidupan sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us