Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamen PPPA Soal Program Makan Gratis: Janin Juga Butuh Asupan Gizi

Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (Dok. Humas BKKBN)
Intinya sih...
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, menyusui, dan balita menjadi media pembelajaran bagi masyarakat.
  • MBG bertujuan mencegah stunting selama golden age anak, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan, sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak.
  • Pelaksanaan pembagian MBG tahap pertama dilakukan sepekan sekali, namun akan digelar setiap hari dengan menu disesuaikan oleh ahli gizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) khusus ibu hamil, ibu menyusui dan balita bisa menjadi media pembelajaran bagi masyarakat. Sebab ada kebutuhan gizi minimal yang harus dipenuhi oleh ibu, termasuk janin dalam kandungan.

“Kadang ibu-ibu suka lupa, kalau lagi hamil itu berarti ada bayi dalam perutnya yang juga harus diberi makan. Jangan lupa kalau ada janin yang juga butuh makan,” kata dia saat pembagian MBG khusus di Posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta Timur Jumat (10/1/2025).

1. MBG upaya mencegah stunting selama golden age

Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (Dok. Humas BKKBN)

Dia menjelaskaan MBG adalah upaya mencegah stunting selama golden age, yaitu periode krusial tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan.

"Mencegah stunting itu harus dilakukan sejak dalam kandungan hingga pada fase seribu hari pertama kehidupan. Ini adalah masa emas tumbuh kembang anak dan perlu diketahui bahwa negara menjamin tumbuh kembang anak antara lain melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA) pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan," katanya.

Dia menjelaskan pentingnya perencanaan keluarga, sehingga anak-anak tumbuh dengan sehat dan mampu bersaing. Harapannya program Presiden Menuju Indonesia Emas 2045 bisa tercapai.

2. Program ini masih akan dilaksanakan sepekan sekali

Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (Dok. Humas BKKBN)

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengungkapkan pelaksanaan pembagian MBG kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita ini, tahap pertama masih dilaksanakan sepekan sekali. Namun, seiring dengan kesiapan teknis dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG, ke depannya kegiatan akan digelar setiap hari.

3. Di setiap SPPG akan ada ahli gizi

Siswi SD saat menerima makan bergizi (IDN Times/Linna Susanti).

Pemerintah mengatakan di setiap SPPG akan ada ahli gizi yang menentukan menu dengan kecukupan gizi masing-masing penerima manfaat. Takaran gramasi berbeda yang dibutuhkan oleh ibu hamil dengan anak-anak. Demikan juga dengan ibu menyusui, juga disesuaikan takarannya. Demikian untuk menu makanan, SPPG disebut bakal atur variasinya, tergantung dari ketersediaan bahan pangan di lokasi dimana SPPG itu.

“Tapi, yang paling penting, para ibu harus rajin membawa anaknya ke posyandu. Periksa secara rutin kondisi badan anak. Ini merupakan bagian dari edukasi dengan cara orangtua masing-masing mengetahui tumbuh kembang anaknya,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us