[WANSUS] Masjid Istiqlal Bersolek Sambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Masjid Istiqlal Jakarta sebagai masjid negara pun bersiap menyelenggarakan salat Idul Fitri.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar mengatakan, ada sejumlah kegiatan di malam takbiran. Mulai dari takbiran, hingga rampak bedug.
Selain itu, pembersihan Masjid Istiqlal juga dilakukan untuk menyambut pelaksanaan salat Idul Fitri. Hal itu disampaikan Nasaruddin Umar dalam acara Ngobrol Seru by IDN Times, Rabu 19 April 2023.
Berikut wawancara khusus IDN Times dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar:
Prof, sekarang kan sudah tidak ada pembatasan, bagaimana persiapan Masjid Istiqlal menyambut Hari Raya Idul Fitri?
Alhamdulillah kita punya standar Istiqlal, karena ini masjid negara, VVIP sering datang ke sini untuk berkunjung terutama pada hari-hari Idul Fitri, Idul Adha, standar kita ada pengawalan, pengamanan, ketertiban, keamanan, sampai kepada hal-hal yang sifatnya keindahan, aksesoris sudah dipersiapkan semuanya.
Apalagi sekarang kan sudah didandanin, habis direnovasi sedemikian rupa, Anda bisa lihat pekarangannya, dulu semrawut parkirnya, semrawut dengan pedagang kaki limanya, sekarang sudah tertib. Jadi, kendaraannya tidak lagi di atas, dijadikan taman semuanya, semuanya parkir di taruh di basement dua lantai, jadi mampu menampung seribu mobil, jadi kulinernya juga kita fokuskan di belakang, ditertibkan dengan suasana yang sangat indah
Sehingga, Istiqlal itu dikelilingi dengan sebuah taman yang cantik, sungai yang bening airnya karena sudah digali, dan dalamannya pun juga penuh dengan lampu-lampu LED yang sangat canggih itu. Di samping itu juga ornamen-ornamennya sudah berubah total.
Untuk persiapan Idul Fitri, kita sudah persiapkan dengan pihak Istana, baik Istana Presiden maupun Istana Wapres, karena kehadiran VVIP ini nanti pintu masuknya di mana, kemudian pintu gerbangnya di mana, lalu gerbangnya nanti itu duduknya seperti apa, kita semuanya sudah atur sedemikian rupa.
Kemudian juga mulai malam takbirannya kita juga join dengan Asia Tenggara ya, jadi kita join takbir, Brunei, Malaysia, Thailand Selatan, Timor Leste, bahkan juga join dengan duta besar-duta besar, kantor-kantor kedutaan besar Indonesia di Amerika, di Eropa di mana saja itu nanti kita akan mensyiarkan takbir sampai ke masjid-masjid ke seluruh kedutaan Indonesia di seluruh dunia.
Di samping itu, juga tentu kita pakai TV Istiqlal di-relay juga di masjid-masjid di daerah. Karena yang nanti akan tampil, melantunkan, mengumandangkan takbir itu adalah qori-qori inernasional kita, imam-imam masjid Istiqlal, kemudian juga muazin, orang-orang pilihan. Ada juga rampak bedug nanti ya akan kita tayangkan di malam takbiran, kemudian juga testimoni dari beberapa pejabat, menteri termasuk gubernur, kantor perwakilan dan duta besar.
Bertindak menjadi khatib Idul Fitri nanti ialah Prof. Dr. Asep, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan yang bertindak sebagai imam adalah salah seorang imam terbaik kita di sini. Kemudian kapan waktunya? Kita menunggu keputusan pemerintah bersama Majelis Ulama melalui sidang isbat, sidang isbat itulah yang nanti kita ikuti. Karena apa kata pemerintah, apa kata Majelis Ulama itu yang kita ikuti.
Tadi kan disampaikan ada malam takbiran disyiarkan ke seluruh dunia melalui kedutaan besar, itu nanti waktunya sampai subuh waktu Indonesia atau sampai kapan?

Tidak, kita ada jam-jamnya, misalnya kalau sudah ada keputusan Kementerian Agama, bersama dengan Majelis Ulama langsung kita takbir di sini sampai kira-kira jam 9 lah sudah selesai semuanya.
Karena kita harus membersiapkan besok ya, karena masjid ini harus steril tidak ada penghuninya sebelum besok ya, karena Paspampres akan mensterilkan karena kedutaan-kedutaan lain juga akan datang, kita ada waktu untuk berbenah, membersihkan, nyemprot segala macam karena walaupun COVID sekarang sudah bebas, tapi kita masih tetap Istiqlal itu memperhatikan protokol-protokol kesehatan setiap habis dipakai untuk kegiatan masif, kita semprot supaya jangan nanti ada virus-virus lain yang berkeliaran di tempat kita. Di samping itu, kita rapikan kembali karpetnya, dibersihkan lah pokoknya, disemprot supaya nanti harum Masjid Istiqlalnya.
Apakah tahun ini Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin akan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal?
Ya, bagi kita Istiqlal standarnya diasumsikan hadir dua-duanya, apakah nanti hadir atau tidak, itu persoalan lain, tapi kami standby, kalau hadir memang kita sudah siap, kalau gak hadir ya gak apa-apa.
Biasanya pihak Istana ataupun Wapres ngasih konfirmasi ke Istiqlal itu hari ke berapa Prof?
Ya, kira-kira dekat-dekatlah, karena yang konfirmasi ke kita itu InsyaAllah Wapres di sini, pasti di sini. Karena sudah ada konfirmasi, kalau Presiden biasanya waktunya mendadak, tapi Istiqlal harus standby akan hadir semuanya, standby juga tidak hadir.
Biasanya masjid-masjid menerima zakat Idul Fitri, apakah Masjid Istiqlal juga menerima Zakat Idul Fitri?
Iya, kita menerima dan langsung didistribusikan, jadi masyarakat pengunjung di sini, membawa zakat fitrah, zakat malnya ke sini dan itu langsung kita distribusikan, tidak boleh ada zakat fitrah yang bermalam jadi harus dibagikan sebelum khatib itu turun naik di mimbar Idul Fitrinya itu, kan ketentuannya begitu.
Mayoritas yang berzakat fitrah di Masjid Istiqlal ini berupa beras atau uang?
Dua-duanya, ada beras, ada uang.
Setelah diresmikan usai renovasi tahun 2021, apakah daya tampung Masjid Istiqlal bertambah?
Daya tampungnya sih gak, karena kan struktur gak berubah, luasnya gak berubah, cuma keindahannya yang kita perbaiki. Kalau penuh semuanya di atas itu ya 250 ribu orang nampung.
Apa langkah untuk mengantisipasi membludaknya jemaah Masjid Istiqlal di Hari Idul Fitri?
Ya, kita sudah punya standar, karena pintu dilengkapi dengan CCTV, kita bisa mendeteksi menghitung berapa jumlah pengunjung di masjid Istiqlal, bahkan pemeriksaan suhu badan secara otomatis. Jadi kalau ada orang yang suhu badannya melampaui standar, itu nanti akan ada bel, itu nanti kita biasanya melakukan isolasi.
Kemudian kita juga punya klinik di sini kalau ada yang sakit, ada ambulans lebih dari dua standby di sini, ada pengobatan darurat di sini bahkan ada rumah sakit darurat, pertolongan pertama lengkap di sini. Kalau memang tidak bisa, kita rujuk ke rumah sakit, ada ambulans, standby supirnya, standby bensinnya, standby peralatan-peralatan medisnya, ada beberapa dokter juga di sini ikut terlibat.
Karena kita punya rumah sakit di sini, di samping itu juga ada pemadam kebakaran antisipasi kalau misalnya ada kebakaran atau ada kepeleset masuk ke sungai, anak-anak kecil banyak kan, ada yang kejepit lift, ada korslet listrik. Jadi pemadam kebakaran siap, kalau ada ular sampai hal-hal seperti itu kita kalau ada kecelakaan semuanya, polisinya juga kalau ada huru-hara, pokoknya segala kemungkinan yang bisa terjadi itu kita antisipasi di Istiqlal.
Tadi disampaikan di malam takbiran akan ada beberapa kegiatan, kalau di hari Idul Fitri apakah ada kegiatan selain salat Idul Fitri?
Ya, kita seperti biasa, ya, hari H-nya itu jam 07.00 kita mulai, kemudian menteri VVIPnya itu ada jalur khusus, presiden juga jalur khusus, kemudian jemaah khusus juga jalurnya lebih terbuka, setelah khatib turun biasanya presiden menuju ke Istana untuk kembali lah ke Istana, apakah ada kegiatan di sana, kita gak tahu, yang jelas Istiqlal selesai semuanya itu ya sudah selesai.
Setelah selesai salat Id berarti selesai semuanya?
Iya
Apa antisipasi Masjid Istiqlal mencegah terjadinya gangguan keamanan, seperti pencopetan?

Sudah beberapa kasus mencoba untuk menyopet di sini ketahuan, karena CCTV kita ini kan ada 146. Itu biometrik, jadi begitu ada yang mencoba untuk mengambil handphone terekam wajahnya itu bisa dilacak KTPnya, jadi ada beberapa berhasil mencuri handphone, tapi karena CCTVnya langsung muncul KTP-nya alamatnya di mana
Langsung ketahuan?
Ketahuan, langsung ditangkap dan kalau dia nyolong di sini CCTV kita dalam hitungan detik orang itu ada di mana. Ini canggih kita di sini, jadi jangan coba-coba ada yang nyopet di sini, pasti ketahuan.
Kalau misal Presiden atau Wapres tidak solat Id di sini, seperti apa pengamanan dan antisipasinya, lebih sibuk ada Presiden atau tidak ada?
Bagi kita standar, karena kalau presidennya gak datang, ada lembaga-lembaga negara yang lain, ada dubes-dubes dari berbagai negara kan, kalau ada terjadi sesuatu di Istiqlal yang tidak diinginkan itu kita sudah ada protokolnya,
Jadi di sini ada tentaranya, ada polisinya, ada pramukanya, ada satpamnya kemudian juga ada satpolnya, di samping itu juga kita ada dokternya, ada perawatnya dan ada panitianya yang siap berbagi tugas untuk menyelesaikan semua persoalan
Untuk zakat fitrah tadi disebutkan ada beras juga, itu disalurkannya di sekitar lingkungan Masjid Istiqlal atau kemana?
Prioritasnya sekitar Istiqlal, tetapi kita juga banyak yang datang kan, ya, sepanjang masih ada karena zakat fitrah itu kan harus dibagi habis, kalau zakat mal itu bisa dipending, diproduktifkan, tapi kalau zakat fitrah harus habis malam itu juga harus didistribusikan kepada para pihak, biasanya kita supaya tidak berjubel ada yang pakai kupon, tergantung.
Selama ini kan kita penyaluran kemarin nih panti asuhan-panti asuhan yang sudah kita teliti itu panti asuhan beneran, kami tidak memberikan sesuatu yang palsu, iya kan, nyamar sebagai panti asuhan padahal bukan, hanya rekayasa, kami memegang amanah daripada muzaki, jadi siapapun harus dapat sasaran jangan kepada mereka-mereka yang tidak terdata
Rata-rata beras yang dikumpulkan dari zakat fitrah di Masjid Istiqlal, setiap tahunnya berapa?
Ya relatif ya, karena begitu ada langsung dibagikan, begitu ada langsung kita bagikan karena kan langsung sudah ada juga calon penerimanya kan, karena kalau nanti ditumpuk, dibagikan sekaligus itu nanti akan ada perkumpulan massa dan bisa berjubel-jubel, kecelakaan bisa terjadi kan, jadi begitu kita terima malam ini, besok kita bagikan, terima besok, enak itu
Lebaran tahun ini berbeda antara Muhammadiyah, pemerintah dan NU, ada imbauan kepada masyarakat menanggapi perbedaan ini?
Ya, pertama perbedaan itu logis iya kan, ya tapi Istiqlal itu mengikuti pemerintah dan mengikuti Majelis Ulama, persepakatan antara keduanya yang dipegang oleh Masjid Istiqlal, tapi kalau ada mazhab lain yang ingin melakukan Idul Fitri di tempat lain monggo, kita tidak ada urusan dengan mazhab. Semua adalah saudara kita kok, gak ada orang lain.
Soal hakikat Idul Fitri itu seperti apa?
Ya, hakikat Idul Fitri itu kita kembali ke jati diri kita sendiri ya kan, kita kan dilahirkan dalam keadaan fitrah, suci bersih, nah Ramadan artinya menghanguskan, diharapkan amaliyah Ramadan kita itu membakar hangus dosa masa lampau kita ya, sehingga kita kembali ke jati diri kita yang suci, yang bersih, Ramadan ini mengorbitkan kita menjadi manusia sejati, kembali seperti bayi yang baru lahir iya kan, dan juga bisa berarti Idul Fitri itu kembali berbuka, Idul Fitr, Fitr, itu kan sarapan sarapan pagi, futur. Jadi selama ini kita puasa sekarang kita bisa sarapan pagi pada hari 1 Syawal itu, itu Idul Fitri.
Jadi, sekarang sudah mulai terasa, bahwa sedih bercampur gembira, kita sedih karena ditinggal bulan suci Ramadan yang paling kita cintai, tapi juga gembira karena bisa silaturahim dengan saudara-saudara sendiri, kita hari kemenangan, memenangkan pertarungan nafsu melawan jati diri kita dan kita berhasil tampil sebagai the winner, pemenang. Buktinya kita puasa, kita melakukan amaliyah Ramadan berarti iblisnya yang kalah kan. Nah kita berharap Ramadan itu bukan hanya dipraktikkan amaliyahnya pada Bulan Ramadan tapi semua amaliyah-amaliyah dalam Ramadan itu bisa kita teruskan di luar Ramadan kecuali puasa. jadi, bersedekah, ke masjid, mendengarkan ceramah, berzikir, ngaji, tadarusan itu kan bisa dilakukan di luar Ramadan.