Warga Antusias, 1.600 Orang Daftar Mau Jadi Penghuni Rumah Flat

- Rumah flat di Menteng tidak boleh dijadikan investasi
- Syarat minimal tinggal enam bulan untuk penghuni rumah flat Menteng
- Terbaru ada rencana pembangunan rumah flat di Pancoran dan Matraman
Jakarta, IDN Times - Konsep rumah flat di Menteng mendadak jadi perhatian. Saat IDN Times bertandang ke rumah flat itu, suasana teduh menyambut. Lahan seluas 280 meter milik Marco Kusumawijaya, seorang arsitek sekaligus aktivis kini disulap menjadi bangunan empat lantai. Sebelumnya lahan ini hanya memungkinkan jadi rumah untuk ditinggali keluarga yang terdiri dari tiga orang, tapi kini berkembang menjadi sekitar enam rumah tangga atau keluarga dengan jumlah 15 orang, di mana terdapat satu kantor, satu toko buku, satu kedai kopi, dan satu ruang sewa.
Marco mengatakan, pihaknya kini menerima sekitar tiga sampai empat pemilik tanah yang tertarik dengan konsep rumah flat dengan koperasi ini. Bahkan sudah ada sekitar 1.600 orang yang tertarik menjadi penghuni.
"Sekarang sudah menjadi 1.600 tadi saya dengar," kata dia saat ditemui di lokasi, Kamis (17/7/2025).
1. Rumah bukan untuk investasi tapi ditempati

Dia menjelaskan, karena rumah flat ini dijalankan dengan konsep koperasi, maka penghuni dan pemilik lahan menentukan koperasi seperti apa untuk rumah flat versi mereka. Hal ini guna meminimalisir adanya upaya jual beli hingga sewa.
"Ya koperasi. Itu kita tidak bicara jual-beli, tuh. Anda tidak bisa menganggap rumah sebagai investasi. Karena Anda tidak memiliki. Yang memiliki adalah koperasi. Anda sebagai anggota cuma menikmati manfaat sebagai anggota. Berarti saya harus menempati tempat ini, nih," kata dia.
2. Di rumah flat Menteng ada syarat tinggal minimal enam bulan

Di rumah flat Menteng contohnya. Anggota wajib tinggal minimal enam bulan. Jika kurang dari itu, harus keluar dan melepas haknya. Simpanan pokok dikembalikan dengan sedikit bunga sesuai inflasi rata-rata, bukan inflasi tanah. Tujuannya agar rumah tidak dijadikan investasi. Aturan ini menjaga agar hunian benar-benar untuk tempat tinggal, bukan spekulasi properti demi keuntungan pribadi.
"Jadi orang nggak bisa berinvestasi. Jadi syarat pertamanya, jangan menganggap rumah sebagai investasi," kata dia.
"Dari animo yang kita terima sekarang menunjukkan ada kesadaran. Bahwa orang memang sekarang sadar yang lebih penting adalah hunian yang layak. Dekat dengan angkutan umum dan lain-lain. Bukan sebagai investasi," katanya.
3. Rencana pembangunan rumah flat di Pancoran dan Matraman

Lahan seluas 280 meter milik Marco kini telah dihuni beberapa keluarga. Untuk unit ini sendiri terdiri dari lantai dasar bangunan yang menampung kantor Rujak Center for Urban Studies seluas 90 meter persegi, toko buku Kobam seluas 20 meter persegi, dan kamar tamu milik koperasi yang disewakan jangka pendek khusus peneliti terpilih, bukan untuk kos.
Lantai 1 dan lantai 2 masing-masing terdiri dari dua unit hunian, satu unit besar sekitar 80 meter persegi dan satu unit kecil sekitar 40 meter persegi. Lantai 3 memiliki tiga unit masing-masing sekitar 50 meter persegi karena ada mezanin.
Terbaru ada pencanangan rumah flat di Matraman. Dengan konsep yang mengadopsi elemen hunian vertikal dengan tiga tipe hunian ukuran 40, 60, 80 meter persegi, serta kos-kosan ukuran 20 meter persegi, dilengkapi area komersial.
Kemudian juga rumah flat Pancoran dengan tiga tipe ukuran hunian yakni 40,60, 80 meter persegi serta area komersial.