Warga Pesisir Jakarta Utara Tolak Pembangunan Beton di Marunda

- Warga pesisir tolak pembangunan tanggul: Ketua Forum Masyarakat Rasun Marunda, Didi Suwandi, menegaskan penolakan warga terhadap pembangunan tanggul yang menyusahkan nelayan.
- Rob masuk rusun Marunda: Tanggul beton dan reklamasi di sekitar lokasi memperparah dampak banjir rob, meminta pemerintah untuk mempertanyakan status Amdal perusahaan terkait.
Jakarta, IDN Times – Sebuah video yang memperlihatkan tanggul beton membentang sekitar 2 hingga 3 kilometer (km) di pesisir Marunda, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) ramai beredar di media sosial. Tanggul yang dibangun sejajar garis pantai itu disebut menyulitkan akses nelayan tradisional untuk melaut.
Dalam video yang diunggah akun @cilincinginfo, perekam yang diduga seorang nelayan mengeluhkan jalur melintas yang tertutup. Nelayan harus memutar jauh ke laut lepas, yang akhirnya menambah biaya operasional dan waktu melaut.
Tanggul tersebut juga disebut dimanfaatkan sebagai tempat sandar tongkang batu bara dan fasilitas penampungan milik perusahaan di kawasan Marunda.
1. Warga pesisir tolak pembangunan tanggul

Ketua Forum Masyarakat Rasun Marunda, Didi Suwandi menegaskan, pembangunan tanggul yang diduga milik dua perusahaan batu bara ini menuai penolakan warga pesisir. Apalagi, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) belum terbit.
“Ini sangat menyusahkan nelayan karena laut Marunda dan Cilincing terbelah,” ujar Didi saat dihubungi IDN Times.
2. Rob masuk rusun Marunda

Ia menambahkan, keberadaan tanggul beton dan reklamasi di sekitar lokasi memperparah dampak banjir rob.
“Kemarin pernah air rob masuk ke Rusun yang dahulu enggak pernah masuk setelah reklamasi dia sampai," ujarnya.
Didi meminta agar pemerintah daerah maupun pusat segera mempertanyakan status Amdal perusahaan terkait, khususnya kepada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Tanggul beton membentang garis pantai

Sebelumnya sebuah tanggul beton membentang sejajar garis pantai mengganggu aktivitas nelayan dalam mencari ikan. Dalam video yang diunggah akun Instagram @cilincinginfo, perekam video yang diduga seorang nelayan mengeluhkan tanggul beton tersebut.
"Tanggul beton nih di Pesisir Cilincing, menyulitkan nelayan pesisir untuk melintas. Ini kurang lebih ada 2 sampai 3 kilometer panjangnya. Awalnya perlintasan nelayan sehingga kesulitan mencari ikan karena harus memutar jauh dengan adanya tanggul beton ini," ucap perekam video dikutip, Rabu (10/9/2025).
Dalam keterangan video tersebut, tanggul beton itu untuk sandar tongkang batu bara dan penampungan batu bara sebuah perusahaan di wilayah Marunda, Jakut