Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Momen Natal Tanpa Gemerlap di Tapanuli Utara, Gaungkan Pesan Ekologis

IMG-20251228-WA0023.jpg
Momen perayaan natal tanpa gemerlap di Tapanuli Utara. (Dok. BNPB).
Intinya sih...
  • Perayaan Natal di Tapanuli Utara diselenggarakan secara sederhana dan menjadi sarana refleksi atas bencana ekologis yang terjadi.
  • Wapres Gibran Rakabuming Raka mengajak umat Kristiani untuk mendoakan korban banjir Sumatra, sementara Pemuda Katolik ajak maknai Natal dengan solidaritas untuk Sumatra.
  • Pemuda Katolik menyoroti sikap masyarakat yang memilih merayakan Natal dan tahun baru secara sederhana sebagai bentuk empati dan solidaritas nasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Suasana Natal tahun ini terasa berbeda di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Tanpa gemerlap perayaan besar, kelahiran Kristus dirayakan secara sederhana, menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian besar wilayah tersebut pada 25 November 2025.

Di tengah duka, semangat kebersamaan tetap dinyalakan. Sekretariat Bersama Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis Sumatra Utara menggelar perayaan Natal yang diikuti sekitar 1.200 anak dari berbagai latar belakang gereja dan komunitas.

Perayaan Natal tahun ini bukan hanya menjadi ruang penghiburan bagi anak-anak, tetapi sarana refleksi bersama atas bencana ekologis yang baru saja terjadi. Pesan-pesan kepedulian lingkungan disampaikan melalui kegiatan yang menyenangkan seperti bernyanyi bersama dan teater boneka.

Anak-anak juga diajak tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon sembarangan, dan mengurangi pemakaian air minum dalam kemasan dan membawa wadah minumnya sendiri.

Pastor Walden Sitanggang, yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan, bencana banjir dan longsor yang menerjang daerah ini menjadi pengingat nyata atas dampak kerusakan lingkungan.

“Momen natal yang spesial ini merupakan saat yang tepat untuk mengajak anak-anak di masa perkembangan mereka agar tidak hanya melakukan ritual seremonial, namun dibekali dengan pendidikan ekologis penyelamatan lingkungan” ujarnya, saat memberikan khotbah di depan ratusan jemaat.

1. Wapres ajak umat kristiani doakan korban banjir Sumatra

Gibran Rakabuming Raka
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika berkunjung ke SMKN 1 Boronadu, Nias Selatan yang didampingi Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution. (Dokumentasi Sekretariat Wakil Presiden)

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengajak umat Kristiani untuk mendoakan warga Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang terkena dampak banjir dan longsor. Dia berharap, para korban bencana di Sumatra diberikan kekuatan.

Gibran mengajak seluruh umat Kristiani untuk meneguhkan semangat tolong-menolong di tengah bencana alam yang menghantui Indonesia menjelang pergantian tahun.

"Di tengah sukacita Natal, saya juga mengajak seluruh umat Kristiani untuk mendoakan saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat," kata Gibran saat menghadiri Perayaan Natal di Kota Salatiga, Kamis (25/12/2025).

2. Pemuda Katolik ajak maknai Natal dengan solidaritas untuk Sumatra

DF2450A5-94F6-4BE0-993F-57770DFEBDB5.jpeg
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma (Dok. Pemuda Katolik)

Adapun Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengajak seluruh umat Kristiani memaknai Natal 2025 dengan bentuk solidaritas terhadap Sumatra. Sebab, perayaan Natal tahun ini berlangsung di tengah keprihatinan nasional dan meninggalkan duka kemanusiaan bagi banyak keluarga.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Gusma menyampaikan, Natal justru menemukan maknanya yang paling dalam ketika dirayakan dengan keberpihakan kepada mereka yang terluka. Menurutnya, situasi bencana, tekanan ekonomi, dan berbagai tantangan sosial harus dijawab dengan empati dan tindakan nyata.

"Natal tidak boleh berhenti pada cahaya lilin dan perayaan simbolik. Di tengah bencana dan luka sosial, Natal adalah panggilan iman untuk menghadirkan solidaritas dan keberpihakan nyata kepada sesama,” ujar Gusma dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/12/2025).

3. Perayaan Natal dan tahun baru dengan sederhana

IMG-20251122-WA0048.jpg
Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma (dok. PP Pemuda Katolik)

Dalam suasana Natal dan menjelang Tahun Baru 2025, Pemuda Katolik turut menyoroti sikap masyarakat yang memilih merayakan secara sederhana.

Kesederhanaan tersebut dipandang sebagai bentuk empati dan solidaritas nasional di tengah duka yang masih dirasakan sebagian masyarakat.

“Kesederhanaan ini adalah wujud kepekaan sosial. Kegembiraan tidak boleh memutus empati, dan solidaritas harus tetap menjadi ruh perayaan,” ujar Gusma.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

CEK FAKTA: Luhut Hengkang dari Indonesia Bila China Tak Kelola Bandara IMIP

28 Des 2025, 19:06 WIBNews