Yakup Hasibuan Berharap Gelar Perkara Ijazah Palsu Jokowi Tutup Polemik

- Kubu Jokowi menilai pihak pelapor gagal menunjukkan cacat penyelidikan maupun bukti baru. Maka tak adalagi celah untuk membuka kembali kasus ini.
- Pakar telematika Roy Suryo berharap Bareskrim Polri membatalkan hasil penyelidikannya dan menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik.
- Roy dan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yakin jazah Jokowi adalah 99,9 persen palsu berdasarkan hasil anal
Jakarta, IDN Times - Pengacara Presiden ketujuh RI Joko "Jokowi" Widodo, Yakup Hasibuan, berharap penyelidikan dugaan ijazah palsu Jokowi resmi ditutup atau selesai. Hal ini diungkapkan Yakup usai tim kuasa hukum menghadiri gelar perkara kasus ini di Bareskrim Polri.
“Jadi gelar perkara sudah selesai, dan mengonfirmasi bahwa penyelidikan dari Bareskrim Polri itu sudah sesuai dengan SOP seharusnya. Jadi case close. Kita tidak melihat lagi chance,” ujar Yakup, Rabu (9/7/2025).
1. Sebut pelapor gagal tunjukkan bukti baru

Yakup menilai pihak pelapor gagal menunjukkan cacat penyelidikan maupun bukti baru. Maka tak adalagi celah untuk membuka kembali kasus ini.
“Karena begini, mereka tidak berhasil menunjukkan di mana cacatnya penyelidikan Bareskrim. Mereka juga tidak berhasil untuk memberikan novum, bukti baru, ini ada bukti baru loh kalau ada dugaan ijazah palsu Jokowi, sehingga mereka harus berhenti,” katanya.
Yakup menyebut pihak pelapor justru membalik logika hukum.
"Masak mereka yang mendalilkan kepalsuan, tapi eh itu palsu, makanya tunjukin dong aslinya," ujarnya.
2. Harap hasil analisis batalkan penyidikan Bareskrim

Sementara, pakar telematika Roy Suryo yang turut hadir dalam gelar perkara hari ini, berharap Bareskrim Polri membatalkan hasil penyelidikannya dan menyatakan ijazah Jokowi identik.
"Apa yang saya persembahkan untuk TPUA, apa yang kami persembahkan untuk ini bisa diterima dan bisa mengubah apa yang kemarin terjadi," kata Roy.
3. Yakin ijazah Jokowi 99,9 persen palsu

Roy dan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) hari ini juga membawa hasil analisis mereka terkait ijazah Jokowi. Mereka yakin analisis ini sulit terbantahkan. Dia dan TPUA yakin jazah Jokowi 99,9 persen palsu.
"Jadi, saya bersama dokter Rismon nanti akan menjelaskan secara teknis, intinya nanti akan saya sampaikan seperti ini, ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu. Kenapa saya bisa mengatakan 99,9 persen palsu? Itu nanti akan ada historisnya," kata dia, sebelum gelar perkara.