Yenny Wahid Minta Kader PSI Ingat Rakyat Bila Sudah Jadi Pejabat

Jakarta, IDN Times - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, menjadi salah satu pembicara di acara webinar sekolah partai angkat empat Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Yenny mengingatkan kepada kader PSI agar niat menjadi politisi tidak bergeser setelah menjadi pejabat.
“Saya menyampaikan hormat kepada para kader PSI yang sudah mewujudkan keinginan untuk mengabdi demi kepentingan masyarakat. Tinggal kita harus jaga terus intensinya, niatnya. Pastikan bahwa langkah-langkah berpolitik tidak bergeser dari niat semula,” ujar Yenny dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Minggu (13/3/2023).
1. Berpolitik harus punya mental kuat

Dalam kesempatan itu, Yenny menyampaikan, dalam berpolitik harus memiliki mental yang kuat. Yenny mengatakan, berjuang membela hak rakyat jangan pernah mengharapkan imbalan.
“Tapi, untuk melakukannya perlu mental kuat. Ini bukan cuma sprint. Tapi lari maraton. Reward-nya luar biasa, yaitu perbaikan kehidupan masyarakat. Kita jangan cuma mengingat imbalan finansial kalau jadi anggota DPR, misalnya. Tapi kita harus berpikir lebih dari itu,” ucap Yenny.
2. Yenny ingatkan agar tidak lakukan hal terlarang

Lebih lanjut, Yenny mengingatkan kader PSI untuk tidak melakukan hal terlarang. Sebab, tujuan berpolitik adalah untuk memperjuangkan hak masyarakat.
Dia menyebut, menjadi politisi harus kuat mental bila mendapat kritikan.
"Menguatkan, karena kalau jatuh, kita akan bangkit lagi. Juga mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal terlarang,” kata dia.
3. Yenny Wahid titip suaminya yang juga menjadi kader PSI

Dalam kesempatan itu, Yenny berseloroh menitipkan suaminya yang juga menjadi kader PSI. Suami Yenny, Dhohir Farisi, menjabat sebagai Dewan Pengarah Pemenangan Pemilu PSI.
“Karena itu, suami saya, Mas Faris, kami pinjamkan. Tolong dikembalikan dengan utuh, hehe… Kita bekerja sama dan saling mendoakan agar PSI membuat kejutan besar dengan lonjakan peraihan kursi,” selorohnya.



















