Pemuda Tidar Angkat 6 Ton Sampah Plastik dari Sungai Cisadane

Selama enam jam berhasil angkut enam ton sampah

Jakarta, IDN Times - Tunas Indonesia Raya (Tidar) bekerja sama dengan Ocean's Integrity (RIO) melakukan aksi membersihkan sungai Cisadane dengan teknologi baru.

Jaring raksasa yang berukuran 120 x 20 x 280 m dihubungkan dari satu sisi sungai ke sebuah perahu di sisi seberangnya dengan tujuan menangkap 95 persen sampah yang terhanyut di sungai tersebut.

Baca Juga: Pembuangan Sampah ke TPA Suwung Akan Ditutup selama KTT G20

1. Indonesia sebagai kontributor limbah maritim terbesar

Pemuda Tidar Angkat 6 Ton Sampah Plastik dari Sungai CisadaneAksi pemuda Tidar angkut sampah di Sungai Cisadane. Foto: Dok Tidar.

Aksi bersihkan sampah di Sungai Cisadane ini merupakan inisiatif dari Kieran Kelly pendiri dan pemimpin RIO yang juga pemilik hak paten internasional teknologi jaring pengangkut sampah, bersama dengan Ketua Umum Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

"Kita tahu bahwa Indonesia adalah salah satu kontributor limbah maritim terbesar di dunia. Sejak Pilwalkot Tangsel saya sudah sangat greget mau melakukan sesuatu untuk membersihkan sungai Cisadane, mengingat tragedi lingkungan TPA Cipeucang yang terjadi beberapa tahun lalu," kata Saraswati dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: PLN Serap Produk Olahan Sampah dari UMKM, Bahan Cofiring PLTU Tarahan

2. Sebagai bentuk aksi nyata Tidar

Pemuda Tidar Angkat 6 Ton Sampah Plastik dari Sungai CisadaneRakernas Tidar di Medan, Jumat (15/7/2022) (Dok.Istimewa)

Lebih lanjut wanita yang akrab dipanggil Sara ini menjelaskan, aksi tersebut merupakan gerakan yang diinisiasi melalui Tidar Peduli sebagai kerja nyata generasi muda Gerindra yang peduli akan lingkungan hidup. 

"Harapan kami, ke depannya MPED bisa dilihat sebagai salah satu solusi nyata untuk mengatasi permasalahan plastik mikro dan rencananya, Ocean's Integrity akan menggandakan MPED dengan puluhan versi kecilnya untuk memberikan pemasukan bagi para nelayan. Mereka akan dapat mendapatkan pemasukan dari mengoleksi sampah di perairan. Artinya ini juga menjadi sumber dana masuk ke Indonesia dan para nelayan yang juga akan membantu menjaga lingkungan di mana mereka mencari nafkah," ucap Sara.

Baca Juga: Unila Ajak Sivitas jadi Nasabah Bank Sampah, Tukar Sampah Dapat Uang

3. Dalam waktu enam jam berhasil angkut enam ton sampah

Pemuda Tidar Angkat 6 Ton Sampah Plastik dari Sungai CisadaneSampah plastik (IDN Times/M Shakti)

Kieran memilih Indonesia sebagai tempat pilot project untuk Micro-Plastic Elimination Device (MPED) dengan tujuan untuk menampung sebanyak-banyaknya microplastic guna mengurangi kematian plankton. 

Adapun alat MPED yang digunakan untuk mengangkut sampah itu dimasukkan ke Sungai Cisadane selama enam jam. Dari upaya ini, Tidar Peduli dan Ocean's Integrity berhasil mengumpulkan dan mencegah enam ton sampah mengalir ke laut.

"Paru-paru dunia yang sebenarnya bukan hanya pohon tapi justru peran plankton lebih besar di situ. Riset menunjukkan banyak plankton mati akibat mengonsumsi plastik micro dan nano. MPED saya buat untuk mengurangi jumlah sampah plastik di laut maupun yang menuju ke laut," ujar dia.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya