12 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India Timur

- 12 orang tewas akibat sambaran petir di Bihar, India timur
- Kematian terjadi di tujuh distrik, dengan santunan sebesar 400 ribu rupee untuk keluarga korban
- Total korban tewas akibat sambaran petir sejak 1 Juli menjadi 42 orang, mayoritas saat bekerja di ladang atau berlindung di bawah pohon
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 12 orang tewas akibat sambaran petir di negara bagian Bihar, India timur, baru-baru ini. Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Ketua Menteri Bihar pada Senin (8/7/2024), kematian tersebut dilaporkan dari tujuh distrik di negara bagian itu.
“Selama 24 jam terakhir, akibat sambaran petir, masing-masing tiga kematian dilaporkan di Jamui dan Kaimur, dua di Rohtas dan masing-masing satu di Saharsa, Saran, Bhojpur dan Gopalganj,” demikian pernyataan dari Kantor Ketua Menteri Nitish Kumar, dikutip Xinhua.
1. Warga diimbau untuk berada di rumah selama terjadinya petir
Kumar menyampaikan belasungkawa atas kematian tersebut dan mengumumkan pemberian santunan sebesar 400 ribu rupee (sekitar Rp77 juta) untuk masing-masing keluarga korban.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berada di dalam rumah saat terjadinya petir. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti imbauan yang dikeluarkan oleh Departemen Penanggulangan Bencana.
2. Total 42 orang tewas akibat petir sejak awal Juni
Dengan kematian terbaru ini, total korban tewas akibat sambaran petir sejak 1 Juli kini telah menjadi 42 orang. Sebanyak 10 di antaranya meninggal pada Minggu (7/7/2024), dan sembilan lainnya meninggal pada Sabtu (6/7/2024), dilansir NDTV.
Laporan pemerintah menyebutkan bahwa sebagian besar korban jiwa terjadi ketika petir menyambar orang-orang yang bekerja di ladang dan berlindung di bawah pohon saat hujan. Setiap tahun, ketika dimulainya musim hujan, ratusan orang tewas akibat sambaran petir di India.
3. 400 kematian terkait petir terjadi Bihar pada 2022
Menurut Survei Ekonomi Bihar tahun 2023-2024, negara bagian tersebut menyaksikan 400 kematian terkait petir pada 2022. Jumlah kematian tertinggi dilaporkan terjadi di distrik Gaya, Bhojpur dan Nawada.
Pada 2018-2022, sebanyak 9.687 kematian terjadi akibat berbagai bencana alam dan kecelakaan di negara bagian tersebut. Pada 2022-2023, angka kematian tertinggi terjadi akibat tenggelam, disusul kecelakaan lalu lintas, dan sambaran petir.
“Bihar mengalokasikan 4,3 miliar rupee (sekitar Rp839 miliar) untuk pengelolaan bencana pada tahun 2022-2023, dengan porsi terbesar digunakan untuk bencana lokal seperti petir dan tenggelam," tulis laporan survei tersebut.