16 Hari di Luar Negeri, Prabowo Pamer Hasil Kunjungan Kenegaraan

- Presiden Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air usai melakukan lawatan ke sejumlah negara selama 16 hari. Prabowo memamerkan hasil kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara.
- Prabowo mengunjungi Arab Saudi, Brasil, Belgia, Prancis, dan Belarus.
- Ada sejumlah kerja sama yang berhasil dicapai dari kunjungan kenegaraan tersebut.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air usai melakukan lawatan ke sejumlah negara selama 16 hari. Begitu turun dari pesawat, kepada media yang sudah menanti kedatangannya, Prabowo langsung pamer hasil lawatannya.
Prabowo mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu (16/7/2025). Prabowo disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Usai turun dari pesawat, Prabowo menyalami Gibran hingga Kapolri. Mereka terlihat berbincang akrab sambil berjalan. Prabowo tertawa. Wapres dan Mensesneg terlihat bertepuk tangan mengiringi Prabowo.
Saat bertemu pewarta yang telah menunggu tak jauh dari landasan pacu, Prabowo menyampaikan hasil kunjungan kenegaraan selama 16 hari terakhir. Negara pertama yang dikunjungi Prabowo adalah Arab Saudi.
1. Bertemu PM Arab Saudi dan bahas kampung haji

Saat melawat ke Arab Saudi, Prabowo bertemu Perdana Menteri Mohammed bin Salman Al Saud. Mereka berbincang tentang beberapa hal, seperti investasi dan penyelenggaraan haji.
Prabowo juga menyampaikan niat Pemerintah Indonesia membangun perkampungan haji permanen di Arab Saudi. Menurutnya, Arab Saudi tak keberatan dengan rencana tersebut.
"Secara prinsip mereka tidak keberatan, tetapi akan dilakukan persiapan teknis, saya sudah diberitahu rencana-rencananya, mudah-mudahan lancar," kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma.
Prabowo menambahkan, Indonesia memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi. Hal ini terbukti dengan kerja sama erat di berbagai bidang antara kedua negara.
2. Tingkatkan kerja sama dengan Brasil

Dari Arab Saudi, Prabowo bertolak menuju Brasil. Orang nomor satu di Republik Indonesia itu menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS sebagai anggota.
Setelah KTT, Prabowo juga bertemu Presiden Brasil Lula da Silva. Prabowo menyebut, pertemuan dengan Presiden Lula da Silva membahas sejumlah hal.
"Brasil dan Indonesia sama-sama negara besar, memiliki hutan tropis besar dan disebut sebagai paru-paru dunia, kita juga memiliki sumber daya alam besar, aneh kalua hubungan dagang kita masih relative kecil, jadi harus kita tingkatkan," kata Prabowo.
3. Kesepakatan tarif ekspor 0 persen Uni Eropa

Prabowo juga menyoroti hasil kunjungan ke Brussels, Belgia. Di sana, Prabowo bertemu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, Belgia, Minggu, 13 Juli.
Pertemuan itu menghasilkan kemajuan dalam penyelesaian comprehensive economic partnership agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Negosiasi perjanjian ini sudah berlangsung sekitar 10 tahun.
"Ini luar biasa, Indonesia dan Uni Eropa akan masuk ke dalam CEPA, itu sama dengan free trade agreement," kata Prabowo.
Perjanjian ini memberikan keuntungan buat Indonesia. Salah satunya, penghapusan hampir seluruh tarif ekspor impor antara kedua pihak.
"Barang barang kita bisa masuk Uni Eropa 0 persen tarif, jadi kita ada hubungan symbiosis, mereka punya teknologi bagus, science, dana keuangan, kita punya mineral, komoditas pasar," kata Prabowo.
4. Disambut hangat di Prancis

Setelah mengunjungi Arab Saudi, Brasil, dan Brussels, Prabowo memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron di Paris, Prancis. Indonesia mendapat undangan kehormatan dari Pemerintah Prancis pada perayaan Bastille Day.
Prabowo disambut hangat Presiden Macron pada perayaan hari nasional Prancis itu. Selama menyaksikan parade Bastille Day, Prabowo duduk di sebelah Presiden Macron. Mereka terlihat berbincang akrab sembari menonton parade.
Tak cuma Prabowo, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga mendapat kehormatan memimpin parade Bastille Day. Defile TNI menjadi pembuka pada perayaan tersebut.
"Kita diberi kehormatan bisa memimpin defile hari nasional Prancis. Ini pertama kali dalam sejarah negara Asia memimpin defile Prancis, mereka memandang kita negara penting," kata Prabowo.
Dari Prancis, Prabowo bertolak menuju Belarus. Dalam kunjungan ini Prabowo membahas sejumlah kerja sama, seperti sumber daya manusia dan pupuk.
"Setelah itu saya mampir di Belarus, Belarus butuh banyak komunitas dari kita. Sementara kita butuh pupuk, potas," kata Prabowo.