Namanya Terseret Bencana Banjir Sumatra, Ini Klarifikasi Tambang Emas PTAR

- PTAR memberikan klarifikasi terkait lokasi banjir bandang di Desa Garoga yang tidak terhubung dengan tempat PTAR beroperasi.
- PTAR sudah menyalurkan berbagai bentuk bantuan darurat kepada warga terdampak bencana sejak hari pertama, termasuk mendirikan empat posko penanggulangan bencana.
- PTAR memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, mitra kerja, serta para relawan dan pemangku kepentingan lokal untuk memastikan seluruh upaya evakuasi dan distribusi bantuan berlangsung dengan baik.
Jakarta, IDN Times - Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR), menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak bencana di kawasan Sumatra Utara. Terutama untuk korban banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Padangsidimpuan.
"Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, cedera, dan warga yang terpaksa mengungsi akibat bencana ini. Kami berharap situasi segera terkendali dan proses pemulihan berlangsung cepat dan aman," tulis PTAR dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times pada Senin (1/12/2025).
Tak hanya menyampaikan dukacita dan simpati, dalam keterangannya PTAR juga memberikan klarifikasi soal lokasi banjir bandang.
1. Klarifikasi PTAR

Terkait beredarnya informasi soal penyebab bencana banjir di Sumatra, PTAR memastikan lokasi banjir di Desa Garoga tidak terhubung dengan tempat PTAR beroperasi.
"Kami perlu meluruskan informasi bahwa lokasi banjir bandang di Desa Garoga berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Garoga/Aek Ngadol, yang berbeda dan tidak terhubung dengan DAS Aek Pahu tempat PTAR beroperasi," tulis PTAR dalam keterangan tertulisnya.
"Pemantauan kami juga tidak menemukan material kayu di DAS Aek Pahu yang dapat dikaitkan dengan temuan di wilayah banjir. PTAR mendukung penuh kajian komprehensif yang dilakukan pemerintah atas seluruh faktor penyebab bencana ini dan siap bekerja sama secara transparan," sambung PTAR.
2. Salurkan bantuan darurat dan dirikan empat posko

PTAR juga sudah menyalurkan berbagai bentuk bantuan darurat kepada warga terdampak bencana sejak hari pertama. Termasuk mendirikan empat posko penanggulangan bencana yang berlokasi di Batu Hula, Sumuran, Sopo Daganak, dan Kantor Camat.
Secara keseluruhan, posko ini diklaim dapat menampung lebih dari 700 warga. Posko juga dilengkapi dengan layanan kesehatan, dapur umum, dan tenaga juru masak. Posko disebut menampung penyintas dari sejumlah desa terdampak, terutama Desa Garoga, Hutagodang, Batu Horing, dan Huta Raja.
Selain itu, PTAR juga menyediakan logistik kebutuhan pokok dengan menyalurkan pangan dan makanan siap saji, paket sembako, air mineral. Bantuan lain yang juga diberikan adalah menyediakan pakaian layak pakai, selimut, dan kebutuhan khusus untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan pengungsi serta memastikan ketersediaan layanan kesehatan oleh tenaga medis dan menyalurkan obat-obatan di tiap posko.
PTAR juga mengerahkan Emergency Response Team (ERT) lengkap dengan perahu karet untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat. Selain itu, Pelayanan Darurat Bencana pun dikerahkan sebagai pusat call centre dan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk merespons cepat korban bencana.
Dukungan mobilitas pun dilakukan dengan mengerahkan helikopter untuk mendistribusi logistik dan mendukung mobilitas teknisi PLN untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik. Selain itu, PTAR juga menurunkan ekskavator/backhoe loader untuk membantu pemerintah daerah membuka kembali akses jalan dan jembatan yang tertutup longsor.
"PTAR juga siap menambah posko dan dapur umum apabila diperlukan dan akses memungkinkan," tulis PTAR.
3. Perkuat koordinasi dengan stakeholder terkait

PTAR mengaku terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, mitra kerja, serta para relawan dan pemangku kepentingan lokal. Ini dilakukan guna memastikan seluruh upaya evakuasi, distribusi bantuan, dan penanganan kesehatan berlangsung dengan baik dan terarah.
"Keselamatan karyawan, mitra kerja, dan masyarakat tetap menjadi prioritas utama kami. PTAR saat ini memfokuskan seluruh upaya pada penanggulangan bencana, dukungan evakuasi, bantuan medis, distribusi logistik, serta penguatan koordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan respons yang cepat, terarah, dan sesuai standar keselamatan," tulis PTAR.
"PTAR akan terus memberikan dukungan bagi warga terdampak serta meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat Tim Tanggap Darurat di lapangan," sambung PTAR.


















