Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 47 persen atau separuh dari warga Amerika Serikat (AS) menolak rencana Presiden Donald Trump untuk menguasai Jalur Gaza. Hal itu tercermin dalam jajak pendapat yang diadakan oleh CBS News/YouGov antara tanggal 5 dan 7 Februari.

“47 persen warga AS percaya bahwa usulan untuk mengambil alih Gaza adalah ide yang buruk. Hanya 13 persen yang mendukungnya dan 40 persen tidak yakin,” lapor Anadolu Agency, Senin (10/2/2025).

Hasil survei yang dirilis pada Minggu itu juga mengungkap bahwa sebanyak 34 persen warga AS tak mengetahui soal isu relokasi warga Gaza.

Pada 4 Februari, Trump mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Gaza dan menjadikannya Riviera di Timur Tengah. Adapun warga Gaza direncanakan akan digusur ke negara tetangga, seperti Mesir dan Yordania.

1. Publik yakin Trump ingin manfaatkan Gaza sebaga daya tawar

Survei CBS juga menemukan bahwa 46 persen warga tak menyetujui cara penanganan Trump terhadap konflik Israel-Palestina. Sementara sisanya menyetujui karena adanya dorongan Partai Republik.

Mengenai tujuan mengusulkan rencana Gaza, 22 persen yakin agar AS hanya mengambil alih Gaza. Sementara itu, 28 persen warga juga yakin bahwa Trump ingin menjadikan Gaza sebagai daya tawar untuk memulai negosiasi dengan negara-negara Timur Tengah.

”29 persen meyakini tujuannya adalah keduanya,” lapor hasil survei itu.

Jajak pendapat itu juga menemukan bahwa Trump memiliki peringkat persetujuan sebesar 53 persen. Sebanyak 70 persen warga mengatakan ia menepati janji kampanye.

2. Hamas sebut rencana Trump konyol dan tak masuk akal

Editorial Team

Tonton lebih seru di