Terbaru, Serangan Rusia Tewaskan 13 Warga Sipil Ukraina

Jakarta, IDN Times - Setidaknya ada 13 orang yang tewas pada Jumat (28/4/2023), ketika Rusia meluncurkan serangkaian serangan rudal ke beberapa kota di Ukraina. Pasukan Rusia telah menembakkan lebih dari 20 rudal dan dua drone ke ibu kota Kiev dan dan sekitarnya.
Ada pula 17 orang yang terluka di pusat kota Uman setelah dua rudal menghantam sebuah bangunan perumahan berlantai sembilan. Jumlah korban masih bisa bertambah karena petugas masih melakukan pencarian di reruntuhan bangunan sejauh ini.
1. Serangan pertama Rusia di ibu kota Kiev dalam 51 hari terakhir
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan terdapat 10 bangunan yang runtuh akibat serangan Rusia, termasuk sebuah apartemen. Serangan itu juga telah menewaskan seorang anak kecil yang berusia 10 tahun.
Zelenskyy menyerukan tindakan internasional lebih lanjut perlu diambil untuk menghentikan teror Rusia. "Kejahatan bisa dihentikan dengan senjata, para pejuang kita melakukannya. Dan itu bisa dihentikan dengan sanksi - sanksi global yang harus ditingkatkan," kata Zelenskyy, dilansir BBC News.
Pejabat militer di Kota Kiev mengatakan serangan itu merupakan serangan rudal Rusia pertama di ibu kota dalam 51 hari terakhir. Sebelumnya, Rusia masih fokus untuk menguasai area Kherson.
2. Kesaksian warga Kota Uman yang selamat dari serangan Rusia
Warga Kota Uman yang selamat menceritakan saat-saat menakutkan ketika misil menghantam kawasan tersebut. “Semua kaca beterbangan, semuanya beterbangan, bahkan lampu gantung jatuh. Semuanya tertutup kaca,” kata warga Olha Turina.
“Kemudian terjadi ledakan. Kami hampir tidak menemukan barang-barang kami dan kehabisan pasokan,” katanya.
Turina, yang suaminya berjuang membantu pasukan Ukraina untuk perang, mengatakan salah satu teman sekelas anaknya hilang akibat serangan Rusia.
"Saya tidak tahu di mana mereka berada, saya tidak tahu apakah mereka masih hidup," katanya. “Aku tidak tahu mengapa kita harus melalui semua ini. Kami tidak pernah mengganggu siapa pun," tambah Turina, dilansir Evening Standard.
3. Tidak jelas alasan Rusia menyerang beberapa kota yang berpenghuni

Rusia telah berjuang untuk menguasai Kota Bakhmut yang strategis. Belum jelas apa yang menjadi sasaran Rusia dalam serangan terbaru ini.
Moskow sebelumnya mengatakan tidak dengan sengaja menargetkan warga sipil, tetapi ribuan warga sipil telah terluka dan terbunuh di seluruh Ukraina sejak invasi Rusia. Pejabat dan analis Ukraina menuduh serangan itu adalah bagian dari strategi intimidasi yang disengaja oleh Kremlin.
Tidak ada komentar langsung dari Kremlin tentang serangan pada Jumat (28/4/2023). Serangan itu terjadi saat pasukan Ukraina sedang mempersiapkan serangan balasan dengan peralatan baru, termasuk tank, yang dipasok oleh sekutu Barat.
NATO mengumumkan bahwa sekutu dan negara mitranya telah mengirimkan lebih dari 98 persen kendaraan tempur yang dijanjikan ke Ukraina untuk melancarkan serangannya.


















