Apple Gelontorkan Rp8.137 Triliun untuk Pabrik AI di Texas

- Apple akan membangun pabrik server kecerdasan buatan (AI) di Houston, Texas, seluas 250 ribu kaki persegi.
- Pabrik ini menjadi bagian dari rencana investasi senilai 500 miliar dolar AS dalam empat tahun ke depan.
- Apple juga akan merekrut sekitar 20 ribu karyawan di berbagai bidang, termasuk penelitian dan pengembangan (R&D), rekayasa silikon, dan pengembangan perangkat lunak.
Jakarta, IDN Times - Apple akan membangun pabrik baru di Houston, Texas, untuk memproduksi server kecerdasan buatan (AI). Pabrik ini menjadi bagian dari rencana investasi senilai 500 miliar dolar AS (sekitar Rp8.137 triliun) yang akan dilakukan perusahaan di Amerika Serikat (AS) dalam empat tahun ke depan.
“Kami optimis dengan masa depan inovasi Amerika, dan kami bangga memperkuat investasi kami dengan komitmen 500 miliar dolar AS ini,” ujar CEO Apple Tim Cook, dilansir CNBC Internasional, Senin (24/2/2025).
Pabrik seluas 250 ribu kaki persegi ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026. Selain itu, Apple juga akan merekrut sekitar 20 ribu karyawan di berbagai bidang, termasuk penelitian dan pengembangan (R&D), rekayasa silikon, pengembangan perangkat lunak, serta kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.
1. Investasi Apple dan kebijakan tarif AS

Keputusan investasi ini diumumkan setelah CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pekan lalu. Trump sebelumnya menetapkan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap barang impor dari China, tempat utama perakitan produk Apple.
Selain membangun pabrik server AI, Apple juga akan menggandakan dana Advanced Manufacturing Fund menjadi 10 miliar dolar AS (sekitar Rp162 triliun). Perusahaan ini juga berencana mendirikan pusat manufaktur di Michigan untuk melatih tenaga kerja di bidang industri teknologi.
2. Perluasan data center dan produksi chip di AS

Apple juga memperluas kapasitas pusat data di beberapa negara bagian, termasuk North Carolina, Iowa, Oregon, Arizona, dan Nevada. Perusahaan ini bekerja sama dengan pemasok di 12 negara bagian untuk memproduksi silikon yang digunakan dalam perangkatnya.
Dilansir Euro News, Apple meningkatkan produksi chip iPhone di Arizona melalui pabrik yang dioperasikan oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC). Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar negeri.
3. Dampak terhadap lapangan kerja dan inovasi teknologi

Apple menargetkan peningkatan signifikan dalam pengembangan teknologi dengan merekrut 20 ribu tenaga kerja baru. Sebagian besar perekrutan akan difokuskan pada penelitian dan pengembangan, termasuk pengembangan kecerdasan buatan, rekayasa silikon, serta perangkat lunak.
Perusahaan ini juga akan membuka akademi manufaktur di Michigan untuk melatih tenaga kerja lokal.
“Dari menggandakan dana manufaktur hingga membangun teknologi canggih di Texas, kami sangat antusias untuk memperluas dukungan bagi manufaktur Amerika,” ujar Cook, dilansir CBS News.
Apple menyatakan tetap menjadi salah satu pembayar pajak terbesar di AS, dengan total pembayaran lebih dari 75 miliar dolar AS (sekitar Rp1.220 triliun) dalam lima tahun terakhir, termasuk 19 miliar dolar AS (sekitar Rp309 triliun) pada 2024.