Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Wajibkan Tes PCR Bagi Pengunjung dari China

Monumen Washington (Instagram.com/esplace2)
Monumen Washington (Instagram.com/esplace2)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) kini mewajibkan tes PCR bagi semua pengunjung dari China. Aturan ini berlaku untuk warga negara China atau warga negara lain.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC mengatakan bahwa ada kurangnya informasi dan transparan terkait lonjakan infeksi COVID-19 di China.

“Data ini sangat penting untuk memantau lonjakan kasus secara efektif dan mengurangi kemungkinan masuknya varian baru,” kata CDC, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (29/12/2022).

1. Khawatir ada varian baru

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Sejumlah ilmuwan di AS khawatir dengan dilonggarkannya aturan terkait COVID-19 di China, bisa saja melepaskan varian virus baru ke dunia.

“Yang ingin kami hindari adalah adanya varian baru yang masuk ke AS dan menyebar cepat seperti Delta atau Omicron,” ucap Matthew Binnicker, Direktur Virologi Klinis di Minnesota.

Namun, tes PCR ini juga dianggap tidak akan berdampak besar dalam penyebaran kasus COVID-19 dari luar negeri.

2. Aturan tes PCR akan berlaku bulan depan

Suasana Times Square, New York, Amerika. (By Terabass/Wikimedia)
Suasana Times Square, New York, Amerika. (By Terabass/Wikimedia)

Aturan ini akan diberlakukan AS per 5 Januari 2023 nanti. Semua pengunjung dari China yang masuk ke AS akan diminta tes PCR maksimal 48 jam sebelum perjalanan.

Jika bisa membuktikan hasil negatif, baru pengunjung tersebut bisa terbang. Aturan ini berlaku untuk siapapun yang berusia dua tahun ke atas.

Di awal pandemik, AS sempat melarang pengunjung yang berasal dari China, beberapa pekan setelah munculnya virus COVID-19 di Wuhan.

3. China mulai bebas dan menerima turis lagi

Petugas medis dengan alat pelindung diri membantu warga berbaris di dalam pusat olahraga untuk uji asam nukleat, setelah adanya kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/pras
Petugas medis dengan alat pelindung diri membantu warga berbaris di dalam pusat olahraga untuk uji asam nukleat, setelah adanya kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/pras

China kini mulai melonggarkan perbatasannya. China bahkan telah membuka layanan visa untuk reuni keluarga dan pariwisata.

China juga tidak akan memberlakukan tes PCR dan karantina lagi untuk para pengunjung yang datang. Namun, aturan baru China ini juga membuat sejumlah negara khawatir terkait penyebaran virus baru, seperti Jepang.

Sama seperti AS, Jepang juga mengharuskan tes PCR dan karantina bagi para pengunjung yang berasal dari China, apakah itu warga Jepang maupun warga negara lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us