Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Badan Investasi Malaysia Tanam Modal di Bisnis Lingerie yang Gagal

ANTARA FOTO/REUTERS/Lai Seng Sin
ANTARA FOTO/REUTERS/Lai Seng Sin

Kuala Lumpur, IDN Times - Badan investasi milik pemerintah Malaysia, Khazanah Nasional, dilaporkan melakukan investasi senilai Rp284 miliar di bisnis lingerie atau pakaian dalam. Media setempat, The Star Online, mempublikasikan laporan ini berdasarkan keterangan dari Menteri Keuangan Malaysia, Mohamed Azmin Ali, pada Rabu (1/8).

1. Khazanah Nasional diduga melenceng dari tujuan awal

instagram.com/chedetofficial
instagram.com/chedetofficial

Azmin mengungkapkan informasi tersebut ketika menjawab pertanyaan mantan Perdana Menteri Najib Razak mengenai bagaimana Khazanah sudah melenceng dari tujuan awalnya. "Khazanah melakukan investasi di ranah bisnis online, termasuk bra dan lingerie," ujarnya.

"Bisnis tersebut akhirnya gagal dan kerugiannya harus dihapuskan [dari laporan]." Namun, Azmin tidak menungkapkan lebih lanjut terkait kapan investasi dilakukan, untuk jangka waktu berapa lama, nama usaha yang menerima dana, serta berapa jumlah kerugian yang diderita negara.

2. Khazanah Nasional juga dilaporkan merugi ketika akan mengambil alih sebuah bank

ANTARA FOTO/REUTERS/Lai Seng Sin
ANTARA FOTO/REUTERS/Lai Seng Sin

Selain bisnis pakaian dalam itu, Azmin juga mengatakan bahwa Khazanah Nasional mengucurkan dana sebesar Rp10,6 triliun untuk mengambil alih sebuah bank. Menurut situs berita MalayMail, Azmin menyebut bahwa usaha ini pun mengalami kegagalan.

"Ada juga sebuah investasi melalui badan penanaman modal swasta untuk mengambil alih sebuah bank. Namun, hasilnya kerugian investasi itu harus dihapuskan," kata dia. Seperti laporannya sebelumnya, Azmin juga tak mengungkapkan detil dari pengambil alihan bank ini.

3. Azmin menegaskan Khazanah Nasional perlu perbaikan

unsplash.com/Yuriy Kovalev
unsplash.com/Yuriy Kovalev

Khazanah Nasional merupakan lembaga investasi pemerintah yang ditugaskan untuk mengurusi aset-aset komersial negara. Selain itu, segala bentuk penanaman modal harus ditujukan untuk kepentingan bangsa. Azmin melihat dua jenis investasi itu tidak sesuai tujuan.

"Berdasarkan pendapat pemerintah, Khazanah wajib berfungsi sebagaimana sudah diatur dan detil-detilnya bisa diberikan kepada kami untuk mengevaluasi kembali peran Khazanah," kata Azmin. Setelah pemerintahan berganti, Perdana Menteri Mahathir Mohamad ditunjuk sebagai ketua dewan pengurus Khazanah Nasional.

Azmin sendiri dipercaya sebagai salah satu direkturnya. Ia berjanji,"Agenda bumiputera tetap akan jadi prioritas utama kami tanpa menyepelekan kebutuhan komunitas-komunitas lain." Sementara itu, sembilan anggota dewan pengurus Khazanah Nasional mengundurkan diri minggu lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us