Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir dan Tanah Longsor Landa Vietnam, 41 Orang Tewas

ilustrasi banjir (unsplash.com/ Jéan Béller)
ilustrasi banjir (unsplash.com/ Jéan Béller)
Intinya sih...
  • Tanah longsor terjadi di area pegunungan sekitar pusat wisata Da Lat
  • Wakil PM Vietnam minta pemerintah provinsi kerahkan tentara dan polisi
  • Ratusan orang tewas akibat bencana alam di Vietnam pada 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 41 orang tewas setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor di Vietnam. Pihak berwenang juga masih mencari sembilan orang lainnya yang dilaporkan hilang.

Dilansir dari BBC, curah hujan melampaui 150 cm di sejumlah wilayah di Vietnam tengah selama3 hari terakhir. Kota-kota pesisir seperti Hoi An dan destinasi wisata Nha Trang termasuk wilayah yang paling terdampak parah.

Kementerian lingkungan hidup, pada Kamis (20/11/2025), melaporkan bahwa lebih dari 52 ribu rumah terendam banjir, dengan hampir 62 ribu orang dievakuasi dari tempat tinggal mereka. Selain itu, sejumlah jalan utama masih tertutup material longsor, dan sekitar 1 juta pelanggan kehilangan akses listrik.

1. Tanah longsor terjadi di area pegunungan sekitar pusat wisata Da Lat

Pemilik usaha bernama Bui Quoc Vinh mengatakan bahwa dirinya aman di apartemennya di lantai 24 di Nha Trang, tapi restoran dan tokonya yang berada di lantai dasar terendam air sekitar satu meter.

“Saya khawatir dengan furnitur di restoran dan toko saya, tapi tentu saja saya tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Saya kira air tidak akan segera surut karena hujan belum berhenti," ujarnya.

Dilansir dari CNA, tanah longsor mematikan juga terjadi di jalur pegunungan sekitar pusat wisata Da Lat. Pemilik hotel, Vu Huu Son, mengungkapkan bahwa hanya satu jalan yang masih bisa diakses menuju kota, sementara jalan-jalan lainnya terhalang tanah longsor.

“Saya rasa saat ini tidak ada turis di sini, karena mereka semua sudah pergi pada akhir pekan sebelum hujan dan membatalkan tur mereka,” ujarnya.

2. Wakil PM Vietnam minta pemerintah provinsi kerahkan tentara dan polisi

Pihak berwenang memperingatkan adanya risiko banjir dan tanah longsor lebih lanjut, karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan akan terus mengguyur Vietnam tengah setidaknya hingga Minggu (23/11/2025).

Sementara itu, wakil Perdana Menteri Ho Quoc Dung memerintahkan para pemimpin tiga provinsi yang terdampak banjir, Khanh Hoa, Dak Lak dan Gia Lai, untuk mengerahkan tentara, polisi dan pasukan keamanan lainnya agar segera mengevakuasi warga ke daerah yang lebih aman.

Badan cuaca melaporkan bahwa ketinggian permukaan air Sungai Ba di provinsi Dak Lak melampaui rekor tahun 1993 di dua titik pada Kamis pagi, sementara Sungai Cai di provinsi Khanh Hoa juga mencapai level tertinggi yang baru.

3. Ratusan orang tewas akibat bencana alam di Vietnam pada 2025

Cuaca ekstrem telah melanda Vietnam dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, dua topan, Kalmaegi dan Bualoi, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah hanya dalam selang beberapa minggu.

Menurut badan statistik nasional, bencana alam telah menyebabkan 279 orang tewas atau hilang di Vietnam dan menimbulkan kerugian lebih dari 2 miliar dolar AS pada Januari-Oktober 2025.

Negara di Asia Tenggara ini memang rawan hujan lebat selama Juni-September. Namun, para ahli menilai perubahan iklim yang dipicu oleh ulah manusia telah membuat cuaca ekstrem menjadi lebih sering terjadi dan merusak, dilansir dari Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Kematian Anak akibat Senjata Peledak Capai Rekor Tertinggi pada 2024

22 Nov 2025, 11:44 WIBNews