Banjir Landa Meksiko, 28 Orang Tewas dan Ribuan Rumah Rusak

- Banjir di Meksiko menyebabkan 28 orang tewas dan ribuan rumah rusak
- 16 orang tewas, 1.000 rumah rusak, dan 90 komunitas tidak dapat diakses di negara bagian Hidalgo
- Ribuan personel militer dikerahkan untuk membantu memantau, mengevakuasi, dan membersihkan daerah yang terdampak bencana
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 28 orang tewas dan banyak lainnya hilang akibat banjir yang melanda Meksiko. Bencana tersebut juga memicu tanah longsor dan menyapu rumah, kendaraan, dan jembatan.
Dilansir dari The Guardian, otoritas pertahanan sipil Meksiko melaporkan hujan lebat terjadi di 31 dari 32 negara bagian, menyebabkan sungai-sungai meluap dan membanjiri sejumlah desa. Wilayah yang paling terdampak parah antara lain negara bagian Veracruz, Queretaro, Hidalgo dan San Luis Potosi.
1. Ribuan rumah juga mengalami kerusakan
Di negara bagian Hidalgo, otoritas setempat melaporkan sedikitnya 16 orang tewas, 1.000 rumah rusak dan 90 komunitas tidak dapat diakses oleh tim penyelamat. Sementara itu, di Puebla, 9 orang dilaporkan tewas dan 13 lainnya hilang. Menurut gubernur negara bagian tersebut, sekitar 80 ribu orang terdampak hujan lebat, sementara pipa gas rusak akibat tanah longsor.
Di negara bagian Veracruz, dua orang, termasuk seorang polisi, tewas dan sekitar 5 ribu rumah mengalami kerusakan. Di Queretaro, seorang anak juga dilaporkan meninggal akibat tertimpa tanah longsor.
“Tidak ada yang siap menghadapi hal ini. Banjir mencapai ketinggian 1,5 meter. Semuanya terendam air — ruang makan, seluruh restoran, dapur, kamar mandi, ruang permainan, hingga area pribadi. Semuanya dalam kondisi mengenaskan," kata Jose Cervantes, pemilik sebuah kedai kopi di salah satu daerah yang terdampak banjir.
2. Ribuan personel militer dikerahkan ke lokasi bencana
Pihak berwenang melaporkan hujan lebat juga menyebabkan pemadaman listrik yang berdampak pada lebih dari 320 ribu pengguna dan kerusakan hampir 1.000 kilometer jalan di enam negara bagian.
“Kami berupaya untuk mendukung masyarakat, membuka kembali jalan-jalan dan menghidupkan kembali listrik,” tulis Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, dalam di platform media sosial X setelah rapat dengan pejabat lokal dan anggota kabinetnya.
Pemerintah juga mengerahkan lebih dari 8.700 personel militer untuk membantu memantau, mengevakuasi, dan membersihkan daerah yang terdampak bencana. Tempat penampungan juga dibuka bagi warga yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
3. Meksiko alami curah hujan tinggi sepanjang 2025
Dilansir dari Al Jazeera, Meksiko telah dilanda curah hujan ekstrem sepanjang 2025, dengan rekor tertinggi tercatat di ibu kota, Mexico City. Badai Tropis Raymond saat ini berada di lepas pantai Pasifik Meksiko dan menurunkan hujan deras saat bergerak ke arah utara. Badai tersebut diperkirakan akan mencapai daratan Meksiko pada Minggu (12/10/2025).
Raymond diumumkan pada Kamis (9/10/2025) oleh Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (AS), menjadikannya sistem badai ketiga yang muncul di lepas pantai barat Meksiko dalam sepekan terakhir. Raymond bersama Badai Tropis Priscilla dan siklon pascatropis Octave membawa ancaman hujan deras dan banjir di wilayah yang dilaluinya.