Biden Umumkan Tambahan Bantuan Militer Rp14,3 Triliun ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada wartawan pada Kamis (21/4/22), Washington akan memberikan tambahan bantuan militer ke Ukraina senilai 800 juta dolar atau sekitar Rp11,4 triliun.
Tambahan bantuan militer ke Ukraina tersebut diumumkan persis setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim telah memenangkan pertempuran di kota Mariupol, Ukraina. Washington menyebutkan akan memberikan lebih banyak artileri dan juga pesawat nirawak ke Kiev.
Hampir dua bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, pasukan Putin telah mengalihkan fokus serangan ke Donbass, Ukraina timur. Seiring dengan hal itu, Presiden Ukraian Volodymyr Zelenskyy dan para pejabat tinggi Kiev meminta tambahan bantuan senjata dari negara-negara Barat untuk mempertahankan diri dari gempuran Rusia.
1. Bantuan tambahan sebagai dampak peningkatan serangan Rusia ke Ukraina

Gelombang bantuan militer ke Ukraina dari AS terus mengalir. Presiden Biden pada hari Kamis mengumumkan negaranya akan memberikan bantuan militer lagi senilai 800 juta dolar atau sekitar Rp11,4 triliun.
Biden, dikutip dari Al Jazeera, berjanji akan mempercepat bantuan ke Ukraina sebagai tanggapan atas fase kedua perang di negara tersebut. Rusia telah meningkatkan serangannya ke Donbass setelah gagal menduduki ibu kota Kiev.
"Paket ini termasuk senjata artileri berat, lusinan howitzer, dan 144 ribu butir amunisi untuk dibawa bersama howitzer itu. Ini juga mencakup lebih banyak drone taktis," kata Presiden AS ke-46 tersebut.
Selain bantuan militer, Joe Biden juga menyampaikan akan memberikan tambahan bantuan 500 juta dolar atau sekitar Rp7,1 triliun sebagai bantuan ekonomi langsung kepada pemerintah Ukraina.
2. Bantuan militer AS ke Ukraina lebih dari Rp37,3 triliun
Sebelum Joe Biden memberikan pengumuman akan memberi tambahan bantuan paket militer ke Ukraina, pekan lalu dia juga sudah memberikan paket bantuan militer dengan nilai yang sama.
Paket bantuan Rp11,4 triliun sebelumnya berisi sistem artileri, amunisi artileri, helikopter dan kendaraan pengangkut personel lapis baja. Pekan ini AS mengatakan telah melatih orang Ukraina untuk mengoperasikan artileri dari AS di sebuah negara di Eropa.
Menurut Associated Press, bantuan militer dari AS ke Ukraina telah mencapai 2,6 miliar dolar atau sekitar Rp37,3 triliun. Dengan begitu, pengumuman terbaru yang dibuat Washington akan semakin menambah jumlah total bantuan AS untuk Ukraina.
Biden mengatakan ada 13,6 miliar dolar atau sekitar Rp195,4 triliun bantuan militer dan kemanusiaan yang disetujui oleh Kongres bulan lalu. Tapi dana itu sudah hampir habis.
Presiden Biden mengatakan "minggu depan, saya harus mengirimkan permintaan anggaran tambahan ke Kongres agar senjata dan amunisi tetap dikerahkan tanpa gangguan." Dia tidak merinci berapa banyak permintaan anggaran yang akan diminta itu dan Departemen Pertahanan disebut sedang menyusun proposalnya.
3. Washington berencana larang kapal yang berafiliasi dengan Rusia berlabuh di pelabuhan AS

Meskipun pada dasarnya perwakilan Kongres partai Demokrat dan Republik di AS kerap sekali berbeda pendapat, tapi perang Rusia di Ukraina telah menyatukan mereka. Sebagian besar perwakilan dua belah pihak sepakat untuk terus membantu Ukraina.
Dalam paket bantuan militer terbaru yang diumumkan Biden, beberapa rincian senjata yang dikirim akan mencakup 75 howitzer jarak jauh 155mm, 72 kendaraan taktis untuk menariknya, dan lebih dari 100 drone Phoenix Ghost, kutip Reuters.
Washington juga sedang membahas rencana baru untuk memberi sanksi bagi Rusia. Presiden AS menyebutkan akan melarang semua kapal-kapal yang berafiliasi dengan Rusia berlabuh di pelabuhan AS. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan langkah itu bertujuan untuk lebih mengisolasi Rusia.
Mengomentari klaim Vladimir Putin tentang kemenangan Rusia menguasai Mariupol, Joe Biden mengatakan tidak ada bukti Mariupol telah sepenuhnya jatuh. Dia mendesak Rusia harus mengizinkan koridor kemanusiaan untuk membiarkan warga meninggalkan kota pelabuhan di pesisir Laut Azov itu ke tempat yang aman.