China Target Daur Ulang 60 Persen Sampah Rumah Tangga

Sebagai upaya pengurangan dampak perubahan iklim 

Beijing, IDN Times - Pemerintah China menargetkan untuk mendaur ulang sebagian besar sampah rumah tangga untuk beberapa tahun ke depan. Hal ini dilakukan sebagai upaya Beijing dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. 

Sebelumnya China belum berhasil mencapai target untuk mengurangi sebagian besar sampah rumah tangga hingga 2020. Bahkan China masih kesulitan dalam mengelola sampah yang semakin tinggi tiap tahunnya. 

1. Menetapkan target baru untuk daur ulang sampah

China Target Daur Ulang 60 Persen Sampah Rumah TanggaTempat pembuangan sampah di Nova Scotia, Kanada. (instagram.com/novawaste)

Pada hari Kamis (13/05/2021) Pemerintah China melalui National Development and Reform Commission (NDRC) telah menetapkan target baru untuk mengurangi sampah rumah tangga di negaranya. Bahkan negara Asia Timur tersebut menargetkan untuk mendaur ulang sebanyak 60 persen sampah rumah tangganya hingga tahun 2025. 

Penetapan target ini dilakukan sebagai upaya mengurangi dan melakukan daur ulang sampah rumah tangga. Di samping itu, ini sebagai tindakan meningkatkan pengelolaan sampah dan daur ulang guna meningkatkan potensi pasar industri hijau, dilansir dari Circular

2. Gagal memenuhi target periode 2016-2020

Target baru ini diberlakukan menyusul gagalnya pemenuhan target pengurangan sampah dalam periode 2016-2020. Bahkan NDRC mengakui jika target gagal dipenuhi lantaran sebagian kota di China tidak memiliki tempat pembakaran sampah dan sebagian lainnya juga gagal mengelola sampah berbahaya. 

Otoritas China juga tengah berusaha keras untuk mengelola peningkatan sampah yang dihasilkan dari 1,4 miliar penduduknya. Konsumsi barang-barang juga meningkat beberapa tahun belakangan ini, diketahui pada 2019 sudah terbangun sebanyak 70 miliar ton sampah padat yang mendesak untuk dikelola, dikutip dari RT

Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Sampah di DKI H-1 hingga Lebaran Capai 10 Ribu Ton

3. Adanya peningkatan kapasitas pengelolaan sampah

Dilansir dari Shine, NDRC mengatakan jika kapasitas pengelolaan sampah pada tahun 2020 sudah mencapai 1,27 juta ton dalam sehari. Kapasitas tersebut naik tajam sebesar 63 persen dibanding kapasitas pengelolaan di tahun 2015, tetapi sejumlah daerah masih harus berusaha dalam mengejar tingginya pertumbuhan volume sampah. 

Sementara itu, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk menekan sampah rumah tangga, seperti halnya di Beijing yang memperkenalkan regulasi pembatasan penggunaan plastik sekali pakai. Sedangkan di Shanghai memperkenalkan aturan ketat dalam memilah sampah sesuai dengan ketentuan. 

Pada April lalu, pemerintah China juga sudah menerapkan legislasi baru dalam mengurangi sampah makanan. Maka siapapun yang meninggalkan makanan dalam jumlah besar di restoran akan dikenai sanksi denda, dilaporkan dari RT

Baca Juga: Tangerang Jadi Lokasi Riset Listrik Berbahan Sampah

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya