Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Populasi Usia Muda di Korea Selatan Terus Menyusut

Bendera Korea Selatan (pexels.com/aboodi vesakaran)
Bendera Korea Selatan (pexels.com/aboodi vesakaran)
Intinya sih...
  • Kepuasan kerja dan upah pemuda Korsel tetap rendah
  • Hanya 27,7% responden yang puas dengan besaran gaji
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Porsi penduduk muda di Korea Selatan (Korsel) terus merosot dalam puluhan tahun terakhir seiring penuaan populasi dan angka kelahiran yang lama berada di level rendah. Gambaran itu tercatat dalam data kementerian statistik yang diumumkan pada Selasa (16/12/2025). Penduduk berusia 19–34 tahun pada 2024 berjumlah 10.404.000 orang. Merujuk laporan Kementerian Data dan Statistik, jumlah tersebut setara dengan 20,1 persen dari  keseluruhan populasi.

Dilansir dari Xinhua, proporsi kelompok usia ini sebelumnya berada di angka 28,0 persen pada 2000. Angkanya lalu turun menjadi 22,9 persen pada 2010 dan kembali menyusut ke 21,1 persen pada 2020.

Dalam periode yang sama, rumah tangga tunggal di kalangan pemuda meningkat tajam dari 6,7 persen pada 2000 menjadi 25,8 persen pada 2024. Pilihan untuk tetap melajang kini lebih dominan dibandingkan dua dekade lalu. Pada pria usia 30–34 tahun, tingkat belum menikah melonjak dari 28,1 persen menjadi 74,7 persen, sementara pada wanita naik dari 10,7 persen menjadi 58,0 persen.

1. Kepuasan kerja dan upah pemuda Korsel tetap rendah

ilustrasi pekerja pabrik (pexels.com/Tiger Lily)
ilustrasi pekerja pabrik (pexels.com/Tiger Lily)

Pemuda Korsel cenderung melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah dibandingkan rekan seusia di negara lain, terutama terkait pekerjaan dan penghasilan.

Data Kementerian Data dan Statistik menunjukkan 36 persen pekerja upahan usia 19–34 tahun merasa puas dengan kondisi kerja mereka pada 2023. Namun, kepuasan terhadap besaran gaji hanya dirasakan oleh 27,7 persen responden. Kelompok usia awal 30-an mencatat tingkat kepuasan upah paling rendah, yakni 26,3 persen, dilansir dari Korea Times.

2. Tekanan mental dan pandangan mobilitas sosial pemuda Korsel

ilustrasi anak kecil depresi
ilustrasi anak kecil depresi (pexels.com/Pixabay)

Proporsi pemuda yang mengalami kelelahan mental dan fisik sedikit menurun menjadi 32,2 persen pada 2024 dari 33,9 persen pada 2022. Di sisi lain, angka bunuh diri pada kelompok usia muda mencapai 24,4 per 100 ribu penduduk pada 2024. Tren tersebut meningkat untuk tahun kedua berturut-turut setelah berada di level 22,0 pada 2022.

Survei juga memperlihatkan pandangan yang relatif suram terhadap peluang mobilitas sosial. Pada 2023, hanya 27,7 persen pemuda yang menilai usaha pribadi masih memungkinkan peningkatan kelas sosial dan ekonomi. Persepsi pesimistis ini cenderung menguat seiring bertambahnya usia responden.

Tingkat kepuasan hidup secara umum di kalangan pemuda Korsel tercatat 6,5 dari skala 10 poin. Capaian ini menempatkan Korsel di posisi ke-31 dari 38 negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

3. Kesempatan kerja dan pengangguran pemuda Korsel

ilustrasi kerja di kantor (pexels.com/Misbaa eri)
ilustrasi kerja di kantor (pexels.com/Misbaa eri)

Pada kelompok usia 15–29 tahun, tingkat kesempatan kerja pada 2024 tercatat 43,7 persen untuk pria dan 48,4 persen untuk wanita. Untuk rentang usia 30–34 tahun, angkanya mencapai 86,6 persen pada pria dan 73,5 persen pada wanita.

Sementara itu, tingkat pengangguran yang diperluas untuk usia 15–29 tahun terus menurun setelah menyentuh puncak 25,1 persen pada 2020. Angka tersebut kemudian turun menjadi 23,1 persen pada 2021, 19,0 persen pada 2022, 16,6 persen pada 2023, dan 15,6 persen pada 2024. Pengukuran ini mencakup pekerja dengan jam kerja kurang dari 36 jam per minggu yang menginginkan tambahan jam. Termasuk pula individu yang tak tersedia saat survei atau tak aktif mencari kerja, tetapi siap bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Hadiri Tablig Akbar Jakmania, Pramono: Harus Juara di Tahun 2027

20 Des 2025, 00:07 WIBNews