Kuda Nil Peliharaan Pablo Escobar Ancam Perairan Kolombia

Ditakutkan populasinya semakin tak terkendali

Bogota, IDN Times - Meskipun sudah meninggal sejak tahun 1993, gembong narkoba terkenal Pablo Escobar tetap memiliki pengaruh besar di Kolombia. Hal ini terkait dengan kuda nil yang dibawa dalam kebun binatang pribadi miliknya yang terletak di pinggiran kota Medellin. 

Namun hingga kini kuda nil milik gembong narkoba tersebut melarikan diri dan disebut sudah berkembang biak dengan cepat. Akibatnya Pemerintah Kolombia membuat wacana untuk memusnahkan kuda nil tersebut demi melindungi ekosistem asli di Kolombia. 

1. Kuda nil sudah menyebar di sekitar Sungai Magdalena

Kuda Nil Peliharaan Pablo Escobar Ancam Perairan KolombiaPemandangan Sungai Magdalena di Kolombia. instagram.com/jessi_reina/

Kuda nil peliharaan bos narkoba Pablo Escobar yang melarikan dari kebun binatang pribadi miliknya bernama Hacienda Napoles kini sudah menyebar di sekitar wilayah Antiquoia. Bahkan diketahui bahwa sudah menyebar di sekitar 160 km sebelah Timur kota Medellin, tepatnya di sekitar aliran Sungai Magdalena. 

Kuda nil dari Afrika yang didatangkan secara ilegal tersebut sukses untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tropis di Kolombia. Namun dikhawatirkan binatang eksotis tersebut dapat menganggu lingkungan sekitar serta keamanan manusia, dilansir dari CNN

2. Kuda Nil di Kolombia hingga 100 ekor

Kuda Nil Peliharaan Pablo Escobar Ancam Perairan KolombiaSekelompok kuda nil di Botswana. instagram.com/thedemandingtraveler/

Melaporkan dari Daily Mail,  empat ekor kuda nil yang sebelumnya melarikan diri dari kebun binatang pribadi Pablo Escobar di Medellin, Kolombia kini sudah berkembang biak dengan konsisten. Bahkan hingga kini diperkirakan sudah terdapat sekitar dari 100 ekor kuda nil yang mendiami area pinggir sungai. 

Naiknya populasi kuda nil tersebut disebabkan tidak adanya predator alaminya dan dikhawatirkan membuat populasinya tidak terkontrol. Menurut sejumlah penelitian diprediksi pada tahun 2040, populasi kuda nil di Kolombia bisa meningkat hingga 1500 ekor. 

Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kuda Nil, Hewan Berwajah Lucu yang Ganas

3. Ilmuwan sarankan untuk memusnahkan kuda nil liar di Kolombia

Kuda Nil Peliharaan Pablo Escobar Ancam Perairan KolombiaTaman Hacienda Napoles, dulunya merupakan properti milik Pablo Escobar. instagram.com/pixo_washere/

Mengutip dari CNN, kuda nil termasuk spesies invasif yang bisa merusak dan merubah ekosistem Kolombia. Kotoran kuda nil juga mengandung racun yang bisa berdampak pada turunnya kualitas air yang mengakibatkan matinya ikan serta dikhawatirkan bisa menularkan sejumlah penyakit ke manusia. 

Bahkan kuda nil termasuk binatang buas yang bisa merusak pertanian dan tak segan untuk menyerang manusia. Sebelumnya sudah terdapat insiden seranga kuda nil pada bulan Mei 2020 lalu yang menyebabkan seorang berumur 45 tahun terluka parah. 

Atas kekhawatiran dampak jangka panjang tersebut, maka sejumlah peneliti dan ahli Biologi menyarankan untuk memusnahkan kuda nil tersebut. Namun di sisi lain, ahli Biologi bernama Enrique Zerda Ordóñez dari Universitas Nasional Kolombia mengatakan jika, 

"Memusnahkan kuda nil tersebut memang jadi opsi mudah, namun juga dapat memengaruhi keberlangsungan spesies tersebut di Afrika. Selain itu, sterilisasi kuda nil bukan tugas yang mudah. Namun ia percaya dengan menjaga populasinya adalah hal mungkin yang bisa dilakukan saat ini"

"Sekarang otoritas tidak terlalu menganggap spesies tersebut sebuah ancaman, tapi nanti saat populasinya mencapai 400-500 ekor. Binatang itu akan menjadi ancaman dari keberlangsungan spesies binatang lainnya di tempat yang sama"

Meskipun beberapa kuda nil sudah distrerilisasi oleh otoritas setempat, tapi dalam kenyataannya sangat sulit untuk menemukan, merekolasi dan mensterilisasi binatang asal Afrika tersebut. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kuda Nil, Hewan Afrika yang Hobi Berendam

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya