CEK FAKTA: Trump Kirim 700 Personel Marinir AS ke Los Angeles

- Trump kirim 700 marinir AS ke Los Angeles untuk meredakan protes imigrasi
- Gubernur California anggap pengiriman marinir sebagai tindakan "tidak Amerika" dan melanggar hukum
- Pedemo menuntut pembebasan imigran yang ditahan di fasilitas penahanan federal Los Angeles
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan mengirim 4.000 pasukan Garda Nasional untuk meredakan protes di Los Angeles. Namun, benarkah ia juga mengirim ratusan personel Marinir ke sana?
Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/6/2025), Trump memang mengirim sekitar 700 Marinir untuk meredam ketegangan di Los Angeles. Protes terkait imigrasi saat ini menyebar ke kota-kota AS lainnya, termasuk San Francisco dan Washington.
"Pengaktifan Marinir dimaksudkan untuk menyediakan Satgas 51 dengan jumlah pasukan yang memadai, untuk menyediakan cakupan berkelanjutan di area tersebut guna mendukung badan federal utama," kata militer AS.
1. Dianggap sangat 'tidak Amerika'
Gubernur California Gavin Newsom mengatakan, Marinir adalah pahlawan yang mengabdi pada negara mereka untuk membela demokrasi. Menurutnya, sangat 'tidak Amerika' untuk mengadu domba mereka dengan warga negaranya sendiri.
"Mereka tidak boleh dikerahkan di tanah Amerika untuk menghadapi warga negara mereka sendiri, untuk memenuhi fantasi gila seorang presiden diktator," kata Newsom.
Saat ini, pemerintahan Trump tidak menerapkan Undang-Undang Pemberontakan, yang akan memungkinkan pasukan untuk berpartisipasi langsung dalam penegakan hukum sipil. "Orang-orang yang menyebabkan masalah adalah agitator dan pemberontak," kata Trump kepada wartawan di Washington.
2. Cara Trump hentikan demonstrasi di Los Angeles
Trump mengaku merasa tidak punya pilihan lain selain memerintahkan pengerahan pasukan untuk mencegah tindak kekerasan agar tidak meluas dan tidak terkendali. Komando Utara AS mengatakan, satu batalion Marinir akan dikirim untuk membantu melindungi properti dan personel federal, hingga lebih banyak pasukan Garda Nasional tiba di lokasi kejadian.
Pihak militer menjelaskan bahwa "pengaktifan Marinir" dimaksudkan untuk membantu memberikan pengamanan berkelanjutan di wilayah tersebut, untuk mendukung badan federal utama.
Sementara itu, pemerintah California yang menaungi wilayah Los Angeles mengatakan, personel Marinir hanya akan dipindahkan ke pangkalan yang lebih dekat ke Los Angeles, dan secara teknis tidak dikerahkan ke jalanan.
3. Demonstran tuntut imigran yang ditahan dibebaskan
Salah satu tuntutan demonstran adalah mendesak pembebasan para imigran yang ditahan di fasilitas penahanan federal Los Angeles.
"Apa yang terjadi berdampak pada setiap warga AS, setiap orang yang ingin hidup bebas, terlepas dari berapa lama keluarga mereka telah tinggal di sini," kata seorang demonstran, Cerrato, asal Meksiko-Honduras.
Pemerintah Trump berpendapat, pemerintahan Presiden Joe Biden sebelumnya terlalu banyak mengizinkan imigran untuk memasuki negara itu. Trump bersikeras bakal mendeportasi sejumlah besar imigran yang berada di AS secara ilegal, menutup perbatasan AS-Meksiko, dengan menetapkan target setidaknya 3.000 penangkapan setiap hari.
Kesimpulannya, Trump benar mengerahkan pasukan Garda Nasional dan Marinir untuk menghentikan demo yang terjadi di Los Angeles. Namun, pengerahan Trump ini menimbulkan masalah baru, yakni melanggar hukum yang mengatur negara bagian tentang penggunaan aparat keamanan federal tanpa adanya permintaan dari pemimpin negara bagian tersebut.