Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Sebut Konflik Gaza Bisa Meluas ke Timur Tengah

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - China menyebut situasi di Gaza sangat serius karena konflik terus meningkat dan berisiko menyebar ke kawasan Timur Tengah lain.

Melansir Channel News Asia, Senin (23/10/2023), utusan khusus China untuk Timur Tengah, Zhai Jun, mengatakan dampak konflik dari Hamas dan Israel ini cukup mengkhawatirkan.

“Masyarakat internasional harus untuk sangat waspada dalam hal ini dan segera mengambil tindakan mendesak pihak-pihak terkait untuk secara ketat mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan menghindari bencana kemanusiaan,” kata Zhai.

1. China ingin mendorong dialog

Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)
Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Zhai menegaskan, China juga bersedia melakukan apa pun untuk membantu meredam konflik Hamas dan Israel.

“China mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional dan menghindari bencana kemanusiaan yang serius sambil mengendalikan situasi,” ucap Zhai.

Zhai juga menegaskan China terus menjaga komunikasi yang erat dengan komunitas internasional, termasuk negara-negara Arab.

2. Jumlah korban yang terus bertambah di Gaza

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Dua pekan setelah meletusnya perang Hamas dan Israel, kondisi terkini di Gaza mengkhawatirkan. Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, kini dibalas berkali-kali lipat oleh Tel Aviv.

Per 22 Oktober 2023, total ada 4.651 orang yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel.

Dari total korban tewas, jumlah anak-anak yang terbunuh di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejauh ini mencapai 1.903 dan perempuan mencapai 1.024 orang.

3. Israel bom kamp pengungsi di Gaza

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina. (instagram.com/mohammed_dahlan86)
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina. (instagram.com/mohammed_dahlan86)

Setidaknya 30 jenazah, sebagian perempuan dan anak-anak, ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang dibom militer Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza.

Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan Israel membombardir sebuah bangunan di kamp pengungsi, tadi malam. Kamp pengungsi Jabalia merupakan kamp pengungsi terbesar di Gaza.

“Selain itu ada 27 pengungsi yang terluka. Kami sangat kekurangan obat-obatan dan peralatan medis,” sebut kementerian itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us