Cuaca Ekstrem, Pelantikan Donald Trump Digelar di Dalam Ruangan

Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pelantikannya akan digelar di dalam ruangan Capitol Rotunda pada Senin (20/1/2025). Keputusan ini diambil menyusul prakiraan cuaca dingin ekstrem yang akan melanda Washington DC saat acara pelantikan berlangsung.
Pelaksanaan pelantikan dalam ruangan menjadi yang pertama dalam 40 tahun terakhir. Sebelumnya, Ronald Reagan tercatat sebagai presiden terakhir yang dilantik di dalam ruangan pada 1985 karena alasan serupa.
Dilansir Reuters, Badan Meteorologi AS memproyeksikan suhu pada hari pelantikan akan mencapai minus 7 derajat Celsius. Angin kencang berkecepatan 16 hingga 32 kilomteter per jam diprediksi akan membuat suhu terasa lebih dingin.
"Ada badai Arktik yang melanda negara ini. Saya tidak ingin melihat siapapun terluka karena cuaca berbahaya ini," tulis Trump di platform Truth Social, Jumat (17/1/2025).
Capitol Rotunda hanya mampu menampung sekitar 700 orang. Angka ini jauh lebih sedikit dari rencana awal yang mengundang 250 ribu tamu bertiket di area luar Capitol.
1. Capital One Arena jadi lokasi alternatif penonton
Pihak penyelenggara mengalihkan lokasi menonton bagi ribuan tamu bertiket ke Capital One Arena. Gedung olahraga yang biasa digunakan untuk pertandingan bola basket dan hoki ini akan menayangkan siaran langsung pelantikan.
Capital One Arena memiliki kapasitas 20 ribu orang, masih jauh lebih sedikit dari jumlah tamu yang direncanakan hadir di lokasi outdoor. Trump berjanji akan bergabung dengan para pendukungnya di arena tersebut setelah prosesi pelantikan selesai.
Banyak tamu yang sudah memiliki tiket terpaksa membatalkan kedatangan mereka. Salah satunya Tammy Matte, warga Laurel, Mississippi mengurungkan niatnya melakukan perjalanan hampir 1.600 kilometer ke Washington.
Trump juga dijadwalkan menggelar parade kemenangan di Capital One Arena pada Minggu (19/1/2025). Parade kepresidenan yang semula direncanakan melintasi Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih turut dipindahkan ke dalam arena.
"Kondisi ini berbahaya bagi puluhan ribu petugas keamanan, tim tanggap darurat, anjing pelacak kepolisian, bahkan kuda, serta ratusan ribu pendukung yang akan berada di luar selama berjam-jam," tulis Trump.
2. Keamanan diperketat jelang pelantikan dalam ruangan
Rencana pengamanan pelantikan presiden AS awalnya sudah dipersiapkan sejak awal 2024. Namun, perubahan lokasi mendadak ini memaksa Dinas Rahasia AS menyusun strategi pengamanan baru hanya dalam waktu tiga hari, dilansir CNN.
Sebanyak 25 ribu personel gabungan dari kepolisian dan militer telah dikerahkan. Mereka bertugas mengamankan prosesi pelantikan Trump dan Wakil Presiden terpilih JD Vance yang juga akan dilaksanakan di Capitol Rotunda.
Petugas keamanan telah memasang lebih dari 48 kilometer pagar di sekitar Gedung Capitol sebelum perubahan rencana diumumkan. Pagar tersebut akan digunakan sebagai penyaring kerumunan melalui titik-titik pemeriksaan keamanan.
"Dinas Rahasia AS bekerja sama dengan panitia pelantikan Trump dan komite kongres untuk menyesuaikan rencana keamanan sesuai kondisi cuaca," ujar juru bicara gabungan lembaga keamanan, Alexi Worley.
3. Cuaca ekstrem dalam sejarah pelantikan presiden AS
Suhu ekstrem dingin pernah mengganggu beberapa pelantikan presiden AS sebelumnya. Reagan terpaksa memindahkan pelantikan keduanya ke dalam ruangan saat suhu mencapai minus 14 derajat Celsius pada 1985.
Mantan Presiden AS, William Henry Harrison, meninggal dunia sebulan setelah pelantikannya pada 1841 karena pneumonia. Harrison berpidato selama dua jam tanpa mengenakan mantel dan topi di tengah cuaca dingin.
Dilansir Al Jazeera, Presiden Ulysses Grant juga mengalami insiden pada pelantikannya tahun 1873. Angin kencang membuat pidatonya sulit didengar bahkan oleh orang-orang yang berada di dekat podium. Beberapa tentara yang bertugas juga kolaps karena suhu dingin.
Capitol Rotunda juga menjadi lokasi pelantikan Reagan. Ruangan berbentuk lingkaran ini memiliki dinding batu pasir yang dihiasi lukisan-lukisan bersejarah AS.