Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Denmark Ingin Rekrut Lebih Banyak Wajib Militer, Termasuk Perempuan

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (Twitter.com/Statsministeriet)
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (Twitter.com/Statsministeriet)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen, mengatakan pemerintahannya ingin meningkatkan jumlah wajib militer, termasuk bagi perempuan. Pada Rabu (13/3/2024), dia juga mengatakan akan meningkatkan wajib militer dari empat bulan jadi 11 bulan.

Saat ini, Denmark memiliki 9.000 tentara profesional dan 4.700 wajib militer yang menjalani pelatihan dasar. Kopenhagen ingin menambah jumlah wajib militer sebanyak 300 orang sehingga totalnya mencapai 5.000 orang.

1. Mempersenjatai karena ingin menghindari perang

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (Twitter.com/Statsministeriet)
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (Twitter.com/Statsministeriet)

Wajib militer Denmark memanggil semua pria yang sehat secara fisik di atas usia 18 tahun. Karena jumlah relawan cukup banyak, sistem rekrutmen menggunakan undian sehingga tidak semua generasi muda bisa mengabdi.

"Kami tidak mempersenjatai kembali karena kami ingin perang. Kami mempersenjatai kembali karena kami ingin menghindarinya," kata Frederiksen dikutip dari Associated Press.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah ingin kesetaraan penuh antara lelaki dan perempuan dalam menjalani masa dinas militer tersebut.

2. Masa dinas wajib militer diperpanjang

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, terjadi perubahan besar dalam pertahanan dan keamanan negara-negara Eropa. Ini khususnya para anggota NATO. Denmark merupakan anggota NATO dan pendukung Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

"Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi Denmark. Tetapi kami tidak akan membiarkan mereka melakukan hal (ancaman) itu," kata Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen dikutip dari Evening Standard.

Masa wajib militer yang direncanakan Denmark akan diperpanjang jadi 11 bulan, tapi memerlukan perubahan undang-undang yang disebut akan terjadi pada 2025 dan mulai berlaku pada 2026.

Berdasar rencana itu, wajib militer baik lelaki atau perempuan, akan menjalani pelatihan dasar selama lima bulan, diikuti enam bulan dalam dinas operasional dan pelatihan tambahan.

3. Situasi keamanan Eropa semakin serius

ilustrasi tentara Denmark (Twitter.com/Forsvaret)
ilustrasi tentara Denmark (Twitter.com/Forsvaret)

Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen menilai situasi kebijakan keamanan di Eropa semakin serius. "Dan kita harus mempertimbangkan hal ini ketika kita memikirkan pertahanan di masa depan," katanya dikutip dari ABC News.

"Dibutuhkan dasar yang lebih luas untuk perekrutan yang mencakup semua gender," tambahnya.

Keterlibatan lelaki dan perempuan dalam wajib militer diharapkan akan menciptakan pertahanan yang lebih fleksibel dan lebih lengkap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us