Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Di Amerika Serikat, Tes COVID-19 Kini Bisa Dilakukan di Apotek

ANTARA FOTO/REUTERS/Jefferson Siegel
ANTARA FOTO/REUTERS/Jefferson Siegel

Jakarta, IDN Times - Demi mencegah pandemik COVID-19 semakin meluas, pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan apotek-apotek di Negeri Paman Sam itu diperbolehkan untuk melakukan tes COVID-19. Selain itu, apotek juga diberi kewenangan untuk melakukan tes terhadap orang-orang yang telah pulih dari COVID-19.

AS menjadi negara dengan kasus COVID-19 paling banyak di dunia dengan lebih dari 430 ribu kasus. Hampir seperempat kasus COVID-19 dunia berada di AS.

1. Pemerintah AS mengizinkan apotek untuk lakukan uji COVID-19

Petugas medis memindahkan pasien COVID-19 dari ambulans ke fasilitas kesehatan di Kirkland, Washington, Amerika Serikat, pada 24 Maret 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder)
Petugas medis memindahkan pasien COVID-19 dari ambulans ke fasilitas kesehatan di Kirkland, Washington, Amerika Serikat, pada 24 Maret 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder)

Di tengah situasi COVID-19 yang semakin parah, pada Rabu (8/4) pemerintah AS mengambil keputusan penting dengan memperbolehkan apotek-apotek di AS untuk melakukan tes untuk COVID-19. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah kasus Covid-19 di AS semakin bertambah banyak.

Dilansir dari Channel News Asia, apotek juga diizinkan untuk menguji orang-orang yang telah pulih dari COVID-19. Menguji apakah orang tersebut masih berpotensi untuk menularkan virus.

Hingga kini AS menempati peringkat pertama dunia dengan lebih dari 430 ribu kasus COVID-19. Seperempat kasus Covid-19 dunia berada di AS. Jumlah total kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 14.739 jiwa, dan 23.707 pulih.

2. Tes swab bisa dilakukan di apotek untuk mendeteksi COVID-19

(IDN Times/Candra Irawan)
(IDN Times/Candra Irawan)

Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat AS Alex Azar mengumumkan bahwa semua tes yang telah diizinkan pemerintah AS, boleh dilakukan di apotek demi meningkatkan pengujian COVID-19.

"Administrasi Trump dengan senang hati memberikan kesempatan pada apoteker untuk membantu mereka untuk lebih tanggap COVID-19 bersamaan dengan pekerja medis AS yang menjadi garda terdepan dalam menangani COVID-19.

Dalam pengujiannya, apotek menggunakan swab test untuk menguji apakah seseorang terpapar COVID-19. Selain itu, orang-orang yang telah pulih juga akan dites. Melihat apakah tubuh pasien yang telah pulih dari COVID-19 mengembangkan antibodi yang dapat melawan virus.

3. Mantan pasien COVID-19 rentan memiliki antibodi yang rendah

Ilustrasi virus corona/artwork by. IDN Times
Ilustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

Terdapat berbagai macam tes antibodi. Tetapi belum bisa diketahui pasti apakah orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 memiliki antibodi yang kuat untuk melawan virus di masa mendatang.

Sebuah penelitian di Tiongkok pada minggu ini menunjukkan bahwa beberapa mantan pasien COVID-19 memiliki tingkat antibodi yang rendah dalam darah.

Sebuah pusat medis swasta di Washington pada Selasa (8/4) mengumumkan bahwa mereka menawarkan tes serologi 15 menit dengan biaya US$290 atau sekitar Rp4,6 juta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Pakai Baju Adat di Sidang MK, Warga Papua Curhat Bobroknya Food Estate

23 Sep 2025, 08:21 WIBNews