Di Hadapan Putin, Prabowo Sebut Penanganan Banjir Sumatra Baik

- Prabowo sebut banyak helikopter Rusia yang digunakan untuk membantu wilayah bencana
- Putin sampaikan belasungkawa atas bencana banjir di Indonesia
- Putin beberkan, angka perdagangan dengan Indonesia naik 17 persen dalam 9 bulan
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, pada Rabu (10/12/2025). Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo mengatakan, penanganan banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sudah ditangani pemerintah dengan baik.
Momen awal pertemuan itu disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Terima kasih, tadi ucapan belasungkawa korban banjir di beberapa daerah, terima kasih kami sudah bisa menangani dengan baik," ujar Prabowo.
1. Prabowo sebut banyak helikopter Rusia yang digunakan untuk membantu wilayah bencana

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, banyak helikopter yang dibeli dari Rusia digunakan untuk membantu distribusi logistik di wilayah bencana.
"Dan saya ingin sampaikan, kami banyak sekali menggunakan helikopter Rusia," ucap Prabowo.
Setelah itu, tayangan siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden terhenti. Presiden Prabowo dan Presiden Rusia melakukan pertemuan tertutup.
2. Putin sampaikan belasungkawa

Pada pertemuan itu, Presiden Putin juga menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Saya mau menyampaikan belasungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia,” kata Putin.
Putin mengatakan, sudah bertemu dengan Presiden Prabowo pada (3/9/2025) saat menghadiri acara peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II sekaligus parade militer di Beijing. Pertemuan kali ini, merupakan tindaklanjut dari pertemuan di China.
3. Putin beberkan, angka perdagangan dengan Indonesia naik 17 persen dalam 9 bulan

Selain itu, Putin menyampaikan, Indonesia dan Rusia memiliki hubungan kerja sama yang konsisten. Pada tahun ini, Indonesia dan Rusia akan menyambut 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.
"Hubungan ekonomi sama perdagangan juga berkembang selama 9 bulan pertama tahun ini nilai perdagangan kita naik 17 persen. Ada banyak prospek dalam sektor energi termasuk energi nuklir," ujar Putin.


















