Dialog Menteri AS-India Tegaskan Dukungan kepada Israel

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan India melakukan pembicaraan pada Jumat (10/11/2023), untuk membahas sejumlah masalah. Pertemuan bertajuk 2 + 2 Ministerial Dialogue tersebut mempertemukan antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan.
Pertemuan pejabat tinggi itu membicarakan beberapa isu yang saat ini menjadi perhatian, termasuk keamanan dan memperkuat hubungan bilateral. Selain itu, mereka juga fokus membahas kawasan Indo-Pasifik, China, dan konflik Hamas-Israel.
1. Kemitraan membangun agenda global bersama

Dua menteri AS, Antony Blinken dan Lloyd Austin melakukan pembicaraan dengan mitranya Subrahmanyam Jaishankar dan Rajnath Singh. Dialog 2 + 2 itu membahas berbagai masalah.
Dilansir Deutsche Welle, Jaishankar mengatakan tujuan dialog adalah membangun kemitraan berwawasan ke depan, dan membantu membangun agenda global bersama.
"Dialog kita hari ini akan menjadi peluang untuk memajukan visi Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden untuk membangun kemitraan ke depan dan membangun agenda global bersama," kata Jaishankar.
Kunjungan yang dilakukan Blinken ke Asia dinilai sebagai langkah untuk menunjukkan persatuan dengan mitra regional terkait perang Rusia di Ukraina. Selain itu, Blinken juga berupaya menemukan titik temu mengenai konflik di Jalur Gaza.
2. Memperkuat aliansi Quad di Indo-Pasifik
Blinken mengatakan kedua pihak harus mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, aman, sejahtera, dan tangguh.
Dilansir The Hindu, Blinken juga ingin memperkuat kemitraan AS-India melalui aliansi Quad, yang terjalin bersama Jepang dan Australia.
Fokusnya adalah untuk memperkuat kemitraan dalam perdamaian, keamanan internasional dan secara khusus berupaya mempromosikan ketertiban berbasis aturan. Selain itu, upaya tersebut untuk menjunjung tinggi prinsip kedaulatan, integritas wilayah dan kemerdekaan.
"Kerja sama pertahanan tetap menjadi salah satu pilar terpenting dalam hubungan bilateral kami. Kami berharap dapat bekerja sama secara erat dengan AS di seluruh kemampuan bidang pengembangan," kata Singh.
3. Mendukung Israel dan menganjurkan perdamaian

AS dan India sama-sama prihatin dengan krisis yang terjadi di Jalur Gaza. India sejak awal mengutuk serangan 7 Oktober oleh Hamas terhadap Israel.
"Dan seperti yang dinyatakan dengan jelas oleh pernyataan bersama kami, India dan AS mendukung Israel dalam menentang teroris," kata Blinken dikutip dari Associated Press.
Jaishankar mengatakan situasi di Timur Tengah sangat memprihatinkan. Meski secara resmi New Delhi mengutuk serangan Hamas, tapi India juga berupaya menyeimbangkan posisi dengan menganjurkan perundingan.
India juga sepakat untuk pembentukan Palestina yang berdaulat, serta hidup dalam perbatasan yang aman dan berdampingan dengan Israel.