Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diundang Prabowo, Anwar Ibrahim Bakal Kunjungi Indonesia

PM Malaysia. Anwar Ibrahim berbincang soal tarif impor dengan Presiden RI,  Prabowo Subiyanto (instagram,com/anwaribrahim_my)
PM Malaysia. Anwar Ibrahim berbincang soal tarif impor dengan Presiden RI, Prabowo Subiyanto (instagram,com/anwaribrahim_my)
Intinya sih...
  • PM Malaysia Anwar Ibrahim akan kunjungi Indonesia atas undangan Presiden Prabowo Subianto
  • Bahas kerja sama bilateral dan persiapan KTT ASEAN di Kuala Lumpur
  • Optimistis hubungan erat antara Malaysia dan Indonesia memberikan manfaat bagi kedua negara

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia atas undangan Presiden Prabowo Subianto. Anwar mengungkapkan undangan tersebut disampaikan langsung oleh Prabowo lewat percakapan telepon pada Sabtu malam (3/5/2025). 

"Presiden Prabowo turut mengundang saya ke Jakarta bagi mengadakan Lawatan Rasmi dalam masa terdekat,” ujar PM Anwar saat membagikan isi percakapannya dengan Presiden Prabowo melalui akun instagram resminya, @anwaribrahim_my, dikutip Minggu (4/5/2025). 

1. Penguatan hubungan kerja sama bilateral

Presiden Indonesia Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Instagram/anwaribrahim_my)
Presiden Indonesia Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Instagram/anwaribrahim_my)

Anwar menyatakan telah membahas hubungan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor dengan Prabowo. Keduanya optimistis, kerja sama yang kuat akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia dan Malaysia.

"Kami menyentuh keperluan kedua-dua negara sahabat ini untuk memperkukuh hubungan kerja sama meliputi pelbagai bidang. Saya dan Presiden Prabowo percaya hubungan erat Malaysia dan Indonesia ini dapat memberi manfaat buat rakyat keseluruhannya," ujar Anwar. 

2. Koordinasi menjelang KTT ASEAN 2025

ASEAN Flags (FPCI)
ASEAN Flags (FPCI)

Tidak hanya isu bilateral, pembicaraan keduanya juga menyoroti persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur pada akhir Mei 2025. Kebetulan, tahun ini Malaysia bertindak sebagai Ketua ASEAN dan memiliki kewajiban untuk menggelar KTT. 

"Kami juga menyentuh soal persiapan Sidang Kemuncak ASEAN 2025 di Kuala Lumpur pada hujung bulan ini," kata PM Anwar.

3. Sikap kolektif terhadap isu kawasan

ilustrasi Sekretariat ASEAN (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
ilustrasi Sekretariat ASEAN (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Anwar dan Presiden Prabowo juga sempat melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan sejumlah pemimpin negara ASEAN lainnya seperti Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, 30 April 2025 lalu.

Dalam percakapan tingkat tinggi tersebut, Anwar menyampaikan pentingnya sikap kolektif ASEAN dalam menghadapi isu kebijakan tarif impor resiprokal Amerika Serikat serta situasi di Myanmar. Kepada Prabowo, Hassan, dan Sonexay, Anwar menegaskan pentingnya sikap bersama dari negara-negara ASEAN dalam menanggapi kebijakan tarif impor tersebut. 

Anwar juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya Malaysia dalam mendorong dialog yang konstruktif guna menjaga kestabilan Myanmar dan keamanan kawasan ASEAN secara menyeluruh. 

"Dalam semangat persahabatan serantau, Brunei, Lao PDR dan Indonesia menyatakan sokongan terhadap usaha Malaysia untuk menggalakkan dialog yang konstruktif demi kestabilan Myanmar dan keamanan seluruh ASEAN," ujar Anwar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us