Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dubes Iran Ungkap Sejumlah Kru TV IRIB Tewas dalam Serangan Israel

WhatsApp Image 2025-06-17 at 14.05.20.jpeg
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi dalam jumpa pers di Kediaman Dubes Iran di Jakarta (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Intinya sih...
  • Israel dianggap melanggar hukum internasional dengan menargetkan jurnalis IRIB yang ingin menyampaikan kebenaran.
  • Serangan Israel terjadi saat seorang presenter sedang melakukan siaran langsung, mengakibatkan studio dipenuhi debu dan puing-puing.

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengungkapkan, sejumlah kru televisi negara, IRIB, tewas dalam serangan Israel. Mereka dianggap mati syahid karena meninggal saat bertugas.

"Sejumlah jurnalis kami di IRIB mati syahid dalam serangan ini. Mereka bukan tentara, tidak bersenjata seperti Anda, mereka meliput untuk menyampaikan kebenaran," kata Dubes Boroujerdi dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

1. Pelanggaran hukum humaniter internasional

WhatsApp Image 2025-06-17 at 14.05.21.jpeg
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi dalam jumpa pers di Kediaman Dubes Iran di Jakarta (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Bagi Iran, serangan ke stasiun televisi tersebut merupakan tindakan kejahatan perang. Boroujerdi menegaskan, Israel melanggar hukum humaniter internasional.

Menurutnya, Israel sengaja menargetkan jurnalis yang ingin memberitakan kebenaran. Tak hanya jurnalis, keluarga jurnalis IRIB yang kebetulan berada di kantor televisi negara itu juga menjadi korban tewas.

“Israel tidak bisa lagi menyebut ini sebagai serangan preemptif. Ini adalah terorisme terhadap rakyat dan kebenaran,” kata Boroujerdi.

2. Kantor berita diserang saat siaran langsung

Serangan Israel menghantam gedung tersebut saat seorang presenter melangsungkan siaran langsung. Presenter itu menjelaskan, studio dipenuhi debu setelah agresi di Iran.

Presenter perempuan itu memperdengarkan bunyi dentuman yang terjadi di luar kantornya. Ia mengajak komunitas internasional mengecam serangan Israel ke Iran. Tiba-tiba, suara ledakan keras terdengar, dan presenter bergegas keluar dari kamera saat debu dan puing-puing muncul di studio.

Teriakan "Allahu Akbar" terdengar di luar layar dan siaran tiba-tiba beralih ke program rekaman. Liputan langsung dilanjutkan setelahnya.

3. Iran kutuk serangan Israel kepada jurnalis

Ilustrasi Bendera Iran (pixabay.com/jorono-1966666)
Ilustrasi Bendera Iran (pixabay.com/jorono-1966666)

Iran mengutuk serangan Israel terhadap gedung televisi negara di Teheran, IRIB. Mereka menyebutnya sebagai kejahatan perang dan meminta PBB untuk mengambil tindakan.

"Serangan terhadap kantor IRIB selama siaran langsung adalah tindakan jahat dan kejahatan perang," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran.

"PBB (Dewan Keamanan) harus bertindak sekarang untuk menghentikan agresor genosida melakukan kekejaman lebih lanjut terhadap rakyat kami," lanjut pernyataan itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us