Dubes Singapura Yakin Anak Muda #KaburAjaDulu Tetap Cinta Indonesia

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo angkat bicara soal tagar #KaburAjaDulu. Menurut dia, tagar yang ramai di media sosial tersebut tidak perlu ditanggapi secara negatif.
Dalam unggahan Instagram-nya @suryo.pratomo, ia memuji anak-anak Indonesia yang menjadi profesional di Singapura.
"Mereka tidak hanya berkembang menjadi pribadi yang unggul, tetapi saling menguatkan," kata dubes yang kerap dipanggil Tommy tersebut.
Atas dasar tersebut, kata Tommy, ia berpandangan fenomena #KaburAjaDulu tidak perlu ditanggapi secara negatif.
1. Anak-anak muda tetap cinta Indonesia meski pun di luar negeri

Menurut Tommy, anak-anak muda ingin menjelajah untuk menimba ilmu dan pengalaman.
"Saya yakin di dalam hati mereka tetap cinta Indonesia, dan akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia dengan cara mereka," kata dia.
Menurut Tommy, tren ini malah menjadi kesempatan baik untuk anak muda Indonesia berkembang.
"Kalau ingin mereka bertahan di Indonesia, berikan tantangan dan kesempatan yang sama bagi mereka untuk berkembang," sambung dia.
2. #KaburAjaDulu bentuk reaksi frustasi atas situasi di Indonesia

Topik #kaburajadulu dilatarbelakangi beberapa hal. Pertama adalah tagar itu digunakan untuk mengekspresikan keinginan pindah ke luar negeri, dan reaksi terhadap kondisi di Indonesia.
Alasan pindahnya adalah karena kesempatan kerja yang lebih baik di luar negeri, kemudian gaji yang lebih tinggi, dan kondisi kerja yang lebih baik serta pengalaman hidup atau belajar di negara lain.
Selain itu, ada kondisi frustrasi dengan situasi di IndonesiaTopik ini juga menjelaksan soal lowongan kerja di berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, dan Qatar hingga tips, serta saran untuk mencari pekerjaan di luar negeri dan pengalaman dari orang-orang yang telah berhasil pindah.
3. Sejumlah negara melihat tren ini positif

Tren ini sudah diketahui berbagai negara, dan mendapat komentar positif. Jepang dan Taiwan menyatakan terbuka menerima pekerja Indonesia.
Sebagai negara yang populasinya menua, Jepang memiliki banyak sektor pekerjaan yang bisa dimasuki pekerja dari Indonesia.
"Ada manifaktur, sektor kesehatan, perawatan, dan lain sebagainya yang terbuka bagi para pekerja asal Indonesia," ucap Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi beberapa waktu lalu.
Sementara, Kepala Kamar Dagang dan Ekonomi Taiwan di Indonesia, Bruce Hung menuturkan, ia sangat setuju dan pulau itu terbuka bagi pekerja Indonesia.
"Kami sangat senang menerima orang Indonesia bekerja di Taiwan," pungkasnya.