Efisiensi, Ekuador Pecat Lima Ribu PNS dan Kurangi Kementerian

- Efisiensi bertujuan mengurangi defisit anggaran sesuai kesepakatan IMF.
- Pemecatan PNS dan pengurangan kementerian berdasarkan hasil analisis institusional.
- Penggabungan kementerian dan pemberhentian 5 ribu PNS untuk mencegah pemborosan.
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kepresidenan Ekuador Carolina Jaramillo mengumumkan restrukturisasi pemerintahan dengan memecat sekitar lima ribu pegawai negeri sipil (PNS) dari berbagai institusi. Langkah ini sebagai efisiensi anggaran belanja pemerintahan.
Tak hanya pemecatan PNS, pemerintah setempat menyetujui pengurangan jumlah kementerian dari 20 menjadi 14. Selain itu, sekretariat kabinet juga dikurangi dari 9 menjadi 3 sekretariat.
“Pemerintah nasional sudah menetapkan tujuannya untuk melakukan efisiensi anggaran. Dengan ini, pemerintah Ekuador akan menyediakan pelayanan yang lebih berkualitas kepada warga,” ungkapnya, dilansir Mercopress, Sabtu (26/7/2025).
1. Efisiensi bertujuan mengurangi defisit anggaran sesuai kesepakatan IMF
Jaramillo mengungkapkan bahwa kerangka kebijakan ini sudah ditetapkan oleh Presiden Ekuador Daniel Noboa untuk mengurangi defisit anggaran dan memenuhi kesepakatan pinjaman dana dari International Monetary Fund (IMF).
Sementara, pemangkasan kementerian dan PNS ini didasarkan pada hasil analisis institusional dan tidak dilandasi oleh motif politik atau mafia. PNS seperti dokter, perawat, guru, polisi, tentara, dan individu yang masuk kelompok rentan tidak akan dipecat.
Rencananya, beberapa kementerian akan dilebur, contohnya adalah Kementerian Pembangunan Perkotaan dan Perumahan yang akan digabung dengan Kementerian Transportasi dan Pekerjaan Umum.
Namun, pemerintah rencananya akan membuka kembali lowongan untuk pemuda dalam jumlah kecil. Bagi PNS yang diberhentikan akan mendapatkan kompensasi sesuai hukum ketenagakerjaan setempat.
2. Noboa percaya pengurangan PNS dan menteri untuk kebaikan Ekuador

Noboa mengatakan bahwa penggabungan beberapa kementerian dan sekretariat, beserta pemberhentian 5 ribu PNS ini untuk memberikan mencegah pemborosan.
“Di sini kami bekerja dengan orang yang mau berkomitmen untuk negaranya untuk benar-benar mengubah Ekuador. Siapapun yang tidak mau berkomitmen, maka pergi saja,” ujar Noboa, dikutip EFE.
Sementara, kebijakan efisiensi anggaran kali ini menjadi yang terbesar dilakukan oleh pemerintahan Noboa sejak terpilih pertama kali pada November 2023.
3. Tidak berdampak besar pada pengangguran di Ekuador
Menteri Keuangan Ekuador Fausto Ortiz mengatakan, kebijakan ini bertujuan agar seluruh pejabat di Ekuador mengerjakan tugasnya dengan baik. Siapapun yang tidak kinerjanya buruk akan dicopot.
“Ini adalah sebuah periode transisi. Pesan sudah jelas disampaikan bahwa pejabat harus memenuhi tugasnya dan siapapun yang bekerja dengan buruk akan dicopot. Pesan kuat ini tersirat dari efisiensi ini,” terangnya, dilansir BN Americas.
Menurutnya strategi pemerintahan Noboa ini hanya akan berdampak kecil pada pengangguran jika didesain dengan baik. Kebijakan ini diperkirakan dapat menghemat anggaran hingga 100 juta dolar AS (Rp1,6 triliun).
Sebagai informasi, Ekuador memiliki 500 ribu PNS yang dibayar dari anggaran belanja negara mencapai 10 miliar dolar AS (Rp163,5 triliun) per tahun.