Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ditahan karena Diduga Mau Kabur

- Bolsonaro mencoba membuka gelang dengan solder.
- Dikhawatirkan kabur ke kedutaan asing.
- Tim pengacara bantah Bolsonaro berencana kabur.
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, ditahan oleh kepolisian federal setempat pada Sabtu (22/11/2025). Penahanan dilakukan setelah Mahkamah Agung Brasil menilai Bolsonaro telah berupaya melarikan diri dari tahanan rumah yang sedang dijalaninya.
Hakim Alexandre de Moraes memerintahkan penangkapan preventif karena Bolsonaro diduga merusak gelang kaki elektronik miliknya. Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran bahwa tokoh sayap kanan itu akan mencari suaka politik ke kedutaan asing.
1. Bolsonaro mencoba membuka gelang dengan solder

Hakim Moraes menyebut rencana unjuk rasa yang digagas putra Bolsonaro, Flavio, telah memicu kecurigaan aparat. Kerumunan massa di depan kediaman Bolsonaro dinilai dapat menciptakan kekacauan yang memuluskan skenario pelarian sang mantan presiden.
Laporan petugas rutan menunjukkan adanya kerusakan fisik pada alat pemantau elektronik yang terpasang di kaki Bolsonaro. Dalam rekaman video pengadilan, Bolsonaro mengakui menggunakan solder untuk membuka perangkat tersebut karena penasaran.
"Informasi tersebut mengonfirmasi niat terpidana untuk merusak gelang kaki elektronik guna memastikan keberhasilan pelariannya. Hal ini difasilitasi oleh kebingungan yang disebabkan oleh demonstrasi yang diserukan oleh putranya," tulis Mahkamah Agung dalam pernyataannya, dilansir The Straits Times.
Flavio sebelumnya gencar mengajak pendukung ayahnya untuk berkumpul dan berjuang demi negara melalui media sosial. Aksi mobilisasi massa ini dianggap hakim sebagai taktik terencana untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan yang berjaga.
2. Dikhawatirkan kabur ke kedutaan asing

Kekhawatiran hakim semakin diperkuat oleh lokasi kediaman Bolsonaro yang dekat dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Jaraknya diketahui hanya sekitar 13 kilometer atau dapat ditempuh dalam waktu 15 menit berkendara.
Hakim Moraes menyoroti riwayat Bolsonaro yang pernah berencana meminta suaka lewat perwakilan diplomatik asing sebelumnya. Hubungan dekatnya dengan Presiden AS Donald Trump menambah spekulasi adanya upaya mencari perlindungan internasional.
"Apakah itu yang terjadi? Itu sangat disayangkan, saya baru mendengarnya sekarang dan menurut saya itu kabar buruk," ujar Trump saat ditanya wartawan di luar Gedung Putih mengenai penangkapan Bolsonaro, dilansir Politico.
Sebelumnya, polisi federal Brasil juga menemukan jejak pesan yang mengaitkan Bolsonaro dengan permintaan suaka ke Argentina. Hakim Moraes telah memerintahkan tim pembela Bolsonaro untuk memberikan penjelasan mengenai insiden ini dalam waktu 24 jam.
3. Tim pengacara bantah Bolsonaro berencana kabur
Tim pengacara Bolsonaro membantah tuduhan upaya pelarian dan menyebut penahanan kliennya sebagai tindakan yang tidak berdasar. Menurut mereka, Bolsonaro mustahil kabur karena dijaga ketat oleh patroli bersenjata selama 24 jam penuh di rumahnya.
"Masalah gelang kaki ini adalah upaya untuk membenarkan sesuatu yang tidak dapat dibenarkan. Presiden Bolsonaro tidak mungkin meninggalkan rumahnya karena mobil patroli bersenjata 24 jam sehari," kata pengacara Bolsonaro, Paulo Cunha Bueno, dilansir CNN.
Penahanan ini memicu reaksi beragam dari masyarakat Brasil yang telah terbelah secara politik pascapemilu. Sebagian pendukung memprotes di kantor polisi, sementara lawan politiknya justru merayakan momen ini dengan membuka sampanye di jalanan.
Bolsonaro sendiri telah divonis hukuman 27 tahun penjara atas tuduhan berat memimpin plot kudeta pada tahun 2022 lalu. Ia dituding mendalangi serangan terhadap institusi demokrasi Brasil untuk mempertahankan kekuasaannya.


















