Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari ke-116 Digempur Israel, 26 Ribu Warga Palestina Tewas

Puluhan ribu rumah dan infrastruktur hancur sejak serangan brutal Israel yang membombardir wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023. (twitter.com/UNRWA)
Puluhan ribu rumah dan infrastruktur hancur sejak serangan brutal Israel yang membombardir wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023. (twitter.com/UNRWA)

Jakarta, IDN Times - Memasuki hari ke-116 gempuran Israel ke Jalur Gaza, setidaknya korban tewas telah mencapai 26.751 orang. Data Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebutkan jumlah orang terluka mencapai 65.636 orang.

Selain itu, Kemenkes Gaza juga mencatat bahwa dalam 24 jam terakhir, tentara Israel melakukan 13 pembantaian di Jalur Gaza yang menyebabkan 114 orang tewas dan 249 lainnya luka-luka.

“Banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan. Tentara Israel menghalangi tim penyelamat untuk menjangkau mereka,” lanjut pernyataan itu, dikutip dari Anadolu, Kamis (1/2/2024).

1. Saudi tuding Israel sengaja bikin warga Palestina kelaparan

ilustrasi truk bantuan ke Gaza (twitter.com/@UNRWA)
ilustrasi truk bantuan ke Gaza (twitter.com/@UNRWA)

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyebut bahwa Israel dengan sengaja telah menerapkan kebijakan untuk membuat warga Palestina yang ada di Jalur Gaza, kelaparan.

“Israel menerapkan dengan sengaja kebijakan ini untuk membuat warga Palestina menderita,” kata Faisal.

Faisal juga kembali menyerukan agar Israel wajib melakukan apa yang sudah menjadi komitmen bersama, yaitu mematuhi hukum internasional dan hukum kemanusiaan.

2. Inggris pertimbangkan akui negara Palestina

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (dok X @David_Cameron)
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (dok X @David_Cameron)

Inggris disebut akan mempertimbangkan mengakui negara Palestina untuk mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron mengatakan Inggris mempunyai tanggung jawab untuk menentukan seperti apa negara Palestina nantinya.

"Rakyat Palestina harus melihat ada kemajuan di Two State Solution. Saat hal itu terjadi, kami bersama sekutu, akan mempertimbangkan masalah pengakuan negara Palestina, termasuk di PBB,” kata Cameron, dalam resepsi Kedutaan Besar Arab Saudi di London, dikutip dari BBC.

“Itu bisa menjadi salah satu hal yang membantu menjadikan proses ini tidak dapat diubah,” ucap dia.

3. Inggris desak Israel izinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan

MER-C saluran bantuan dari rakyat Indonesia ke Gaza. (dok. X @mercindonesia)
MER-C saluran bantuan dari rakyat Indonesia ke Gaza. (dok. X @mercindonesia)

Selain itu, Cameron juga mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurut dia, bantuan dari Inggris dan bantuan dari negara lainnya bahkan dikirim balik ke perbatasan.

“30 tahun terakhir adalah kegagalan Israel karena gagal memberikan keamanan kepada warganya,” ungkap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us