Imbas Kudeta Myanmar, Warga Perbatasan Thailand Kecanduan Narkoba

Jakarta, IDN Times - Sekitar 10 persen dari 600 penduduk di desa Huay Nok Kok, dekat perbatasan Thailand-Myanmar bagian utara, kecanduan narkoba. Kebanyakan dari mereka adalah pekerja berupah rendah berusia 30-an yang mengandalkan sabu untuk mengatasi kelelahan dan akhirnya menjadi ketergantungan.
Tidak kalah mengkhawatirkan, petugas keamanan Thailand secara teratur menutup hutan lebat di dekat desa untuk memburu penyelundup narkoba.
“Orang-orang kami miskin dan kami perlu mencari jamur, tumbuhan, bambu, dan madu hutan. Ketika petugas mendapat informasi bahwa penyelundup akan datang, mereka melarang kami memasuki hutan, terkadang hingga satu bulan,” kata tetua desa, Nang Nasee Kirirasami, dikutip dari The Straits Times.
“Saat itulah beberapa dari kita tidak punya apa-apa untuk dimakan. Kami perlu mengambil pekerjaan sambilan, tetapi tidak semua orang dapat menemukan pekerjaan sambilan,” lanjutnya.
1. Dampak dari kudeta Myanmar

Huay Nok Kok terletak di distrik Fang di provinsi Chiang Mai, daerah pegunungan yang berbatasan dengan negara bagian Shan di Myanmar.
Dilansir The Star, Shan telah lama digunakan sebagai pusat produksi narkotika oleh kelompok etnis bersenjata, milisi, serta sindikat kriminal yang bermarkas di daerah semi-otonomi ini.
Sejak kudeta Myanmar pada Februari 2021, junta di sana berjuang untuk menumpas populasi yang melawan, serta banyak kelompok bersenjata yang muncul untuk menantang pengambilalihan kekuasaan.
Konflik tersebut telah membuat lebih dari 1 juta orang mengungsi dan menjungkirbalikkan kebijakan reguler.
Saat tidak memburu pemberontak, polisi Myanmar lebih sibuk menjaga diri dari serangan kelompok perlawanan, kata penduduk setempat.
2. Shan jadi wilayah produsen narkoba

Di negara bagian Shan, kurangnya tindakan polisi telah memperluas hal yang tidak diinginkan pemerintah. Sindikat kriminal meningkatkan produksi obat-obatan sintetis seperti meth.
Upaya penyitaan obat-obatan di negara-negara tetangga hanya sebagian kecil dari apa yang ada. Terdapat lebih banyak produsen yang juga ikut serta.
Menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, produksi narkotika di Shan melonjak pada paruh kedua tahun 2021, dengan pasokan dari kelompok kecil tumbuh sekitar 450 persen dari 2020.
3. Banyak tersangka narkoba ditangkap di perbatasan Thailand

Sementara itu, di perbatasan Thailand, jumlah tersangka kasus narkoba telah melonjak dalam beberapa tahun terkahir.
Menurut polisi Thailand, sebanyak 56.294 tersangka narkoba ditangkap di perbatasan Thailand dengan Laos dan Myanmar pada tahun setelah kudeta Myanmar. Panjang gabungan kedua perbatasan lebih dari 4 ribu kilometer.
Jumlah tablet metamfetamin yang disita di perbatasan ini melonjak 37,6 persen menjadi 210,5 juta pada tahun setelah kudeta, menurut data statistik polisi Thailand.