Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Akan Tambah 1.000 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

Ilustrasi satgas TNI yang bergabung di Pasukan Perdamaian PBB. (ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa)
Ilustrasi satgas TNI yang bergabung di Pasukan Perdamaian PBB. (ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan Indonesia berkomitmen menambah 1.000 personel penjaga perdamaian. Pernyataan itu disampaikan saat Retno menghadiri pertemuan virtual UN Peeacekeeping Ministerial (UNPM) ke-4 pada Selasa (7/12/2021).

Tema yang diangkat pada pertemuan ini adalah Partnership in Training and Capacity Building. Korea Selatan menjadi tuan rumah UNPM yang dihadiri lebih dari 50 negara.

Adapun, penambahan 1.000 pasukan merupakan komitmen Indonesia untuk mendukung misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

1. Peacekeepers harus diberi pelatihan sesuai kebutuhan terkini

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Menlu UEA (www.twitter.com/@Menlu_RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Menlu UEA (www.twitter.com/@Menlu_RI)

Pada kesempatan itu, Retno menyoroti pentingnya pelatihan dan upaya peningkatan kapasitas untuk mendukung peacekeepers yang kerap ditugaskan di wilayah konflik. Menurut Retno, ada dua hal penting untuk mendukung hal tersebut.

“Pertama, pelatihan dan peningkatan kapasitas harus sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Di masa pandemik, peacekeepers mendapat tugas tambahan, yaitu misi penanganan pandemik. Di sinilah pengetahuan mengenai kesehatan komunitas jadi penting,” kata Retno.

2. Kemitraan penting untuk memperkuat kapasitas peacekeepers

Ilustrasi - Sebanyak 850 personel Satuan Tugas RDB Kontingen Garuda XXXIX-A Kongo dan 120 personel Satuan Tugas MTF Kontingen Garuda XXVIII-K Lebanon akan bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Republik Kongo dan Lebanon, saat mengikuti upacara pelepasan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Agustus 2018. . (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ilustrasi - Sebanyak 850 personel Satuan Tugas RDB Kontingen Garuda XXXIX-A Kongo dan 120 personel Satuan Tugas MTF Kontingen Garuda XXVIII-K Lebanon akan bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Republik Kongo dan Lebanon, saat mengikuti upacara pelepasan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Agustus 2018. . (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Hal kedua yang menurut Retno penting adalah investasi bagi kemitraan inovatif. Triangular Partnership Project (TPP) yang akan berlangsung di Indonesia pada 2022 merupakan salah satu wujud sumbangsih Indonesia dalam mendukung inovasi kemitraan.

“Penguatan kemitraan yang inovatif ini juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas peacekeepers perempuan, khususnya dalam perlindungan warga sipil,” tutup Menlu Retno.

3. Rangkaian singkat acara di UNPM

Anggota Pasukan Keamanan Kosovo (KSF) dalam upacara pelepasan pasukan untuk misi perdamaian di ibukota Pristina, pada 9 Maret 2021. twitter.com/HqKosovo
Anggota Pasukan Keamanan Kosovo (KSF) dalam upacara pelepasan pasukan untuk misi perdamaian di ibukota Pristina, pada 9 Maret 2021. twitter.com/HqKosovo

UNPM dibuka dengan sambutan dari Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Korea Selatan serta Sekjen PBB. Acara tersebut merupakan pertemuan internasional terbesar yang membahas berbagai misi perdamaian PBB.

Pertemuan ini didahului dengan empat pertemuan persiapan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memimpin pertemuan pendahuluan yang mengambil tema “Partnership, Training and Capacity Building”.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us

Latest in News

See More

Wakil Panglima Klaim MBG yang Dibagikan TNI Higienis dan Berkualitas

26 Sep 2025, 21:36 WIBNews