Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inggris Akan Keluarkan Larangan Penggunaan Sedotan Plastik Tahun Depan

news.sky.com
news.sky.com

London, IDN Times - Perdana menteri inggris, Theresa May, mendukung sepenuhnya gagasan dari organisasi pesemakmuran atau lebih dikenal dengan sebutan Commonwealth dalam upaya pengurangan penggunaan bahan baku plastik demi menjaga lingkungan dari sampah plastik yang setiap hari semakin memprihatinkan. 

1. Terdapat tiga buah produk plastik yang akan menjadi perhatian

Eurativ.com
Eurativ.com

Dilansir dari News.sky, Theresa may menyerukan bahwa Inggris merupakan negara yang paling gencar untuk menyelesaikan masalah sampah plastik ini. Dalam beberapa kurun waktu terakhir, masyarakat Inggris telah menunjukan semangatnya untuk mengurangi penggunaan plastik terutama pada beberapa produk seperti sedotan minuman, kantong plastik hingga pembersih telinga.

Commonwealth yang merupakan oraganisasi yang sangat peduli terhadap lingkungan serta keberadaan satwa liar, selama ini sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam.

2. Hasil penelitian dunia terhadap limbah plastik sangat mengejutkan

newsroom.co.nz
newsroom.co.nz

Menurut data yang dikeluarkan, sejak tahun 1950 setidaknya 8,5 miliar ton plastik telah diproduksi di seluruh dunia. Dari semua plastik yang dihasilkan itu, hanya 9 persen yang didaur ulang dan 12 persen dimusnahkan dengan cara dibakar. Sedangkan 79 persen dari sampah plastik tersebut terakumulasi bersama lingkungan dikutip dari Eurativ.com.

Walaupun plastik dianggap sebagai bahan baku serbaguna yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Namun, pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah plastik terhadap lingkungan sangat nyata dan berdampak besar. 

3. Peraturan tersebut akan dapat terealisasikan tahun depan

countryliving.com
countryliving.com

Konsultasi untuk pemberlakuan regulasi larangan penggunaan plastik terhadap beberapa produk akan berlangsung sepanjang tahun 2018. Sedangkan tahun depan peraturan ini telah dapat dilaksanakan. Pada bulan depan, rencananya komisi Eropa akan merilis proposal tentang penggunaan plastik satu kali pakai.

Sekretaris lingkungan, Michael Gove, mengatakan pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 61,4 juta poundsterling atau setara dengan 1,2 triliun rupiah, untuk meningkatkan penelitian global serta membantu peserta dari negara-negara organisasi Commonwealth untuk menghentikan limbah plastik yang mencemari lautan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
IDTM
EditorIDTM
Follow Us