Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Akan Hentikan Serangan di Utara Jalur Gaza 

ilustrasi bendera Israel.(pexels.com/Leonid Altman)
ilustrasi bendera Israel.(pexels.com/Leonid Altman)

Jakarta, IDN Times - Militer Israel memberi isyarat bahwa mereka akan menghentikan pemboman di Gaza utara. Militer juga mengatakan telah menyelesaikan pembokaran infrastruktur Hamas di wilayah tersebut.

Pengumuman Israel muncul menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, ke Israel. Sebelumnya, pemerintahan Joe Biden telah mendesak Israel untuk mengurangi pertempuran di Gaza dan beralih ke serangan yang berfokus ke pemimpin Hamas guna mencegah kerugian warga sipil Palestina.

Beberapa hari terakhir, Israel telah mengurangi serangannya di Gaza utara dan meningkatkan serangan di selatan. Gaza selatan merupakan tempat sebagian besar penduduk Palestina di Gaza mengungsi dalam bencana kemanusiaan, yang juga dihantam serangan udara Israel.

“Kami sekarang fokus untuk membubarkan Hamas di tengah dan selatan Jalur Gaza,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, pada Minggu (7/1/2024) dikutip dari Al Jazeera.

1. Israel belum membahas pengerahan militer ke Gaza utara ke depannya

Hagari mengatakan, saat ini pasukan Israel telah sepenuhnya membongkar militer Hamas di Gaza utara setelah menewaskan sekitar 8 ribu pejuang Hamas.

"Pejuang Hamas, tanpa kerangka dan tanpa komandan, masih ada. Pertempuran yang tersebar mungkin terjadi, bersamaan dengan roket yang diluncurkan secara sporadis ke arah Israel. Namun, Hamas tidak lagi beroperasi secara terorganisir di wilayah tersebut," kata Hagari. 

Militer Israel belum membahas mengenai pengerahan pasukan ke Gaza utara untuk ke depannya. Akan tetapi, Hagari menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memperdalam pencapaian di wilayah tersebut.

2. Klaim Hagari memperluas tanda-tanda Israel akan beralih ke pertempuran yang berbeda

Klaim Hagari telah memperluas tanda-tanda bahwa Israel berencana beralih ke model pertemupuran yang berbeda.

Pada Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan, pertempuran di Gaza tidak akan berakhir sampai tujuan melenyapkan Hamas tercapai.

“Saya mengatakan ini kepada musuh dan teman kita. Ini adalah tanggung jawab kita dan ini adalah kewajiban kita semua,” kata Netanyahu.

Hagari menambahkan, pertempuran akan terus berlanjut selama tahun 2024. 

3. Konflik Gaza yang meluas di wilayah Timur Tengah

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 23 ribu orang dan melukai 58 ribu orang lainnya dari total 2,3 juta penduduk Jalur Gaza. Meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza memicu konfilik regional yang akhir-akhir ini semakin meningkat.

Konflik Gaza telah menimbulkan kekerasan berkobar di Tepi Barat, perbatasan Israel-Lebanon, di Irak dan Suriah, serta di Laut Merah. Diplomat Uni Eropa, Josep Borrell, dan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken saat ini berada di Timur Tengah untuk mencegah perluasan konflik akibat perang di Jalur Gaza.

Dalam kunjungan keempatnya ke Timur Tengah sejak perang Israe-Hamas meletus pada 7 Oktober, Blinken menekankan agar Israel menyesuaikan operasi militernya guna mengurangi korban sipil Gaza. Dia juga menekankan secara signifikan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us

Latest in News

See More

Di PBB, Maria Ressa: Tanpa Fakta, Tak Ada Kebenaran dan Kepercayaan

22 Sep 2025, 23:53 WIBNews