Italia Umumkan Darurat Imigrasi gegara Arus Kedatangan Melonjak

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Italia mengumumkan darurat nasional imigrasi untuk negaranya pada Selasa (11/4/2024). Dengan pengumuman tersebut, ada tujuan untuk meningkatkan fasilitas kedatangan migran dan pemulangan kembali yang lebih cepat.
Pulau-pulau kecil Italia selatan telah menjadi salah satu tujuan utama migrasi dari Afrika Utara. Sejak awal tahun ini, sekitar 31 ribu migran diselamatkan oleh kapal militer Italia atau kapal amal. Angka tersebut hampir empat kali lipat dari sekitar 8 ribu untuk periode yang sama tahun lalu.
1. Pendanaan awal sekitar Rp81 miliar

Darurat nasional untuk migrasi yang diumumkan kabinet Italia, akan dilakukan selama enam bulan ke depan. Tujuannya untuk membantu mengatasi lonjakan migran yang tiba di pantai selatan.
Dilansir Associated Press, pendanaan awal untuk darurat nasional imigrasi itu sebesar lima juta euro atau sekitar Rp81,5 miliar. Ini telah disetujui oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni dan pemerintahannya.
Pemerintah Italia mengatakan kedaan darurat diperlukan guna menerapkan langkah luar biasa yang mendesak untuk mengurangi kemacetan di tempat penampungan yang telah kewalahan.
Mereka juga menjelaskan, dibutuhkan struktur baru yang cocok, baik untuk penampungan maupun pemprosesan serta repatriasi migran yang tidak memiliki syarat untuk tinggal di Italia.
2. Langkah Italia tidak menyelesaikan masalah
Migrasi dari Afrika Utara yang dilakukan oleh para penyelundup manusia untuk menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa, terus meningkat setiap tahunnya. Italia dan Yunani kerap menjadi tujuan dari kapal-kapal migran tersebut, yang penuh sesak penumpang dan sangat berbahaya.
Pengumuman darurat nasional Italia, adalah langkah untuk mengurai masalah meningkatnya arus migran tersebut, tapi tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan.
"Biar jelas, kami tidak menyelesaikan masalah, solusinya hanya dapat bergantung pada intervensi yang bertanggung jawab oleh Uni Eropa (UE)," kata Menteri Perlindungan Sipil Nello Musumeci, dikutip Al Jazeera.
Dengan pengumuman darurat nasional untuk migrasi, pemerintah Italia saat ini dimungkinkan memproses lebih cepat untuk melakukan repatriasi bagi yang tidak punya syarat izin tinggal. Selain itu, aturan tersebut juga dapat meningkatkan perintah identifikasi dan pengusiran migran.
3. Peningkatan tajam arus migran menuju Italia
Telah terjadi peningkatan tajam arus kedatangan migrasi menuju Italia dari Afrika Utara. Sepanjang tahun ini, lebih dari 31 ribu migran telah tiba di Itali.
Baru-baru ini, menurut Deutsche Welle, sekitar 2 ribu migran telah mencapai pulau Lampudesa di Italia selatan selama Paskah. Saat cuaca dingin, arus migran itu menyusut tapi akan meningkat signifikan ketika musim panas terjadi.
Sekitar 800 orang di dalam perahu di lepas pantai Sisilia, baru-baru ini diselamatkan oleh penjaga pantai Italia. Mereka juga membawa sekitar 400 orang di perahu yang lain untuk ke darat.
Menurut organisasi Sea Watch Italy, masih ada perahu lain yang terapung di lepas pantai Malta. Perahu tersebut membawa sekitar 400 migran.
Juru bicara Sea Watch Italy, Giorgia Linardi, mengatakan prihatin dengan pengumuman keadaan darurat oleh Kabinet Roma. Menurutnya, dengan pengumuman tersebut, mungkin akan lebih banyak pengusiran tanpa penilaian yang cermat atas permintaan klaim suaka para migran.