Kabur dari Tahanan Italia, Anak Gubernur Rusia Balik ke Negaranya

Jakarta, IDN Times - Anak Gubernur Krasnoyarsk, Artyom Uss, pada Selasa (4/4/2023) dilaporkan telah kembali ke Rusia. Padahal, warga Rusia yang akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) tersebut sempat menjadi tahanan rumah ketika berada di Milan, Italia.
Uss dikenal sebagai buronan AS atas dugaan terlibat penyelundupan minyak dari Venezuela. Tindakannya dianggap melanggar sanksi yang dijatuhkan kepada Venezuela dan ia juga diduga terlibat pencucian uang.
1. Uss menyebut penangkapannya didasari motif politik
Ketika tiba di Rusia, Uss mengungkapkan bahwa penangkapannya didasari motif politik. Ia pun menyebut bahwa ini semua dilakukan atas tekanan dari AS.
"Terdapat orang yang kuat dan terpercaya yang ada bersamaku setelah mengalami beberapa hari yang dramatis ini," papar Uss, dilansir Meduza.
"Pengadilan Italia yang awalnya diperkirakan tidak akan emosi, akhirnya menunjukkan bahwa mereka melakukan ini atas dasar motif politik. Sangat disayangkan, ini sudah dibengkokkan atas tekanan dari otoritas AS," tambahnya.
Ayah Uss, Gubernur Krasnoyarsk Alexander Uss, mengonfirmasi kedatangan anaknya di Rusia. Ia mengaku sudah berbicara dengan anaknya terkait keberhasilan kembali ke negara asalnya.
2. Agen rahasia Rusia disebut berhasil bawa kabur Uss
Pengusaha Rusia itu diketahui melarikan diri dari rumahnya di Basigilio, Milan, Italia pada 23 Maret 2022, saat ditetapkan sebagai tahanan rumah. Uss disebut merusak alat pelacak yang ditanam di kakinya sebelum melarikan diri.
Carabinieri di Italia langsung melakukan pencarian di sekitar rumahnya ketika alarm alat pelacaknya memberikan sinyal kepergian. Namun, aparat setempat gagal menangkapnya, hingga ia dikonfirmasi berhasil kembali ke Rusia.
Dilaporkan La Repubblica, Uss diduga berhasil melarikan diri berkat bantuan dari agen rahasia Rusia. Namun, banyak hipotesis terkait keberhasilannya kabur ini dan bagaimana mobilnya bisa kabur dari pengecekan.
3. Uss diduga terlibat dalam kasus penyelundupan teknologi militer dan minyak

Italia berhasil menangkap Artyom Uss ketika berada di Bandara Malpensa Italia sejak ditetapkan perintah penangkapannya pada Oktober 2022. Ia dihukum atas kasus pengiriman teknologi militer dari pabrik di AS ke Rusia.
Pihak AS menduga bahwa teknologinya itu berkontribusi atas invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Alhasil, Uss dan empat warga Rusia lainnya sudah didakwa atas kasus penyelundupan, dilansir The Guardian.
Tak hanya itu saja, Uss dituding mengirimkan minyak mentah dari Venezuela ke Rusia yang melanggar sanksi AS. Pada 21 Maret, Pengadilan Italia sudah menyetujui proses ekstradisi ke AS untuk diadili.