Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Ini Prioritas Indonesia!

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi memaparkan tiga prioritas Indonesia yang baru saja terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) periode 2024-2026.

“Pertama, meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, utamanya melalui peningkatan kerja sama teknis dan capacity building. Indonesia akan terus konsisten memastikan no one is left behind dalam upaya pemajuan dan pelindungan HAM, termasuk negara-negara berkembang,” kata Retno dalam keterangan pers, Rabu (11/10/2023).

Di dalam negeri, ucap Retno, juga akan didorong penguatan implementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), termasuk pemajuan isu-isu penting seperti kesetaraan gender, pelindungan hak anak dan perempuan, serta hak atas kesehatan dan pembangunan.

Retno berharap, dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBP, tidak saja bermanfaat bagi Indonesia tetapi juga bagi upaya pemajuan dan perlindungan HAM dunia.

1. Dialog intensif antarnegara

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Kedua, Indonesia akan mendorong dialog intensif antarnegara serta bersama kelompok-kelompok kawasan.

“Hal ini akan dilakukan antara lain dengan sinkronisasi mekanisme pemajuan HAM di kawasan seperti dengan AICHR, dengan ACWC dengan mekanisme HAM global. Kerja sama dengan badan-badan di tingkat regional dan global juga akan diperkuat,” ungkap Retno.

Retno melanjutkan, poin ketiga prioritas Indonesia adalah mendorong implementasi nilai-nilai Universal Declaration of Human Rights.

“Indonesia akan terus mendorong penguatan multilateralisme dengan prinsip solidaritas, inklusivitas dan kesetaraan,” ucap Retno lagi.

2. Indonesia meraup suara terbanyak

Wamenlu RI Pahala Mansury, Watap RI untuk PBB di AS Arrmanatha Nasir dan Dewatap I RI untuk PBB di Jenewa, Achsanul Habib. (dok. Kemlu RI)

Dalam pemungutan suara semalam, Indonesia meraup suara terbanyak ketimbang negara lain yang mencalonkan diri.

“Indonesia memperoleh suara tertinggi, saya ulangi, suara tertinggi dibanding suara yang diperoleh negara lain yang sama-sama terpilih sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2024-2026. Indonesia memperoleh 186 suara dari keseluruhan 192 suara,” kata Retno.

Dari wilayah Asia Pasifik, wilayah di mana Indonesia mencalonkan diri, Indonesia melawan Kuwait (183 suara), Jepang (175 suara) dan China (154 suara).

3. Keenam kalinya Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB

Retno memaparkan, terpilihnya Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB tahun ini merupakan yang keenam kalinya. Sebelumnya, Indonesia pernah duduk di Dewan HAM PBB pada 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014, 2015-2017, dan 2020-2022.

“Terpilihnya Indonesia sebagai Dewan HAM yang ke-enam kalinya, dan kali ini memperoleh suara terbanyak, merupakan wujud trust yang diberikan bagi Indonesia untuk terus dapat berkontribusi bagi pemajuan dan pelindungan HAM,” tegas Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us