Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Janji Trump ke Elite Yahudi: Musnahkan Seluruh Protes Pro-Palestina

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (instagram.com/realdonaldtrump)
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (instagram.com/realdonaldtrump)

Jakarta IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan bisa menghentikan protes pro-Palestina di berbagai kampus jika dirinya berhasil memenangkan pemilu 2024. Menurut sumber anonim kepada The Washington Post, pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam sebuah pertemuan tertutup dengan para donatur kaya di New York pada 14 Mei 2024.

"Jika kalian membantu saya terpilih kembali, kita akan memundurkan gerakan protes pro-Palestina 25 atau 30 tahun," janji Trump kepada para donor yang sebagian besar merupakan teman Yahudinya. 

Dalam pertemuan itu, Trump menyebut demonstrasi mahasiswa yang mengecam serangan militer Israel di Gaza sebagai bagian dari revolusi radikal. Dia berpendapat protes semacam itu harus segera dihentikan oleh pemerintah.

1. Ancaman Trump untuk mengusir mahasiswa asing

Trump juga disebut akan mengusir setiap mahasiswa asing yang kedapatan berpartisipasi dalam protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

"Satu hal yang akan saya lakukan adalah, setiap mahasiswa yang memprotes, saya akan mengusir mereka dari negara ini. Anda tahu, ada banyak mahasiswa asing," ucap Trump, dilansir dari The Guardian

Mantan presiden AS itu juga memuji langkah polisi New York yang telah membersihkan perkemahan protes mahasiswa di Universitas Columbia. Dia menyerukan agar kota-kota lain di seluruh negeri mengikuti langkah serupa.

Demonstrasi pro-Palestina belakangan marak di sejumlah kampus ternama di AS, termasuk Columbia, Harvard, dan University of California. Para mahasiswa biasanya mendirikan tenda sebagai simbol solidaritas terhadap warga Palestina yang terdampak konflik.

2. Perubahan sikap Trump terkait konflik Israel-Palestina

Sikap Trump dalam pertemuan tersebut terkesan berubah dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Kepada para donor, Trump dengan tegas mendukung hak Israel untuk meneruskan apa yang dia sebut sebagai perang melawan teror di Gaza.

Padahal, sebelumnya Trump sempat menyatakan citra Israel telah rusak akibat tindakan kerasnya di Gaza. Dia bahkan menyerukan agar Israel berdamai dan berhenti membunuh orang.

Trump juga berulang kali mengklaim serangan awal Hamas pada 7 Oktober tidak akan terjadi jika dirinya masih menjabat sebagai presiden. Dalam pertemuan itu, dia kembali menyanjung kebijakan-kebijakan pro-Israel yang dia terapkan selama masa kepresidenannya.

Dia pun mencontohkan langkah kontroversialnya memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018. Langkah tersebut sangat didukung Israel, namun menuai kecaman dari kelompok pro-Palestina karena dianggap merusak proses perdamaian.

Trump juga beberapa kali menyatakan dukungan terhadap klaim Israel atas Dataran Tinggi Golan. Wilayah strategis tersebut dicaplok oleh Israel dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967. Mayoritas masyarakat internasional tidak mengakui kedaulatan Israel atas Golan.

3. Trump heran kenapa warga AS-Yahudi tidak memilihnya

Bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Robert Linder)
Bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Robert Linder)

Pilpres AS akan digelar pada November 2024. Presiden Joe Biden kemungkinan besar akan kembali maju sebagai calon dari Partai Demokrat, sementara Trump diyakini bakal mewakili Partai Republik.

Trump berulang kali menyatakan rasa frustrasinya dalam pertemuan dengan para donornya. Dia mempertanyakan mengapa mayoritas warga AS keturunan Yahudi tidak memberikan suara untuknya dalam pilpres 2020. Dia mengklaim telah melakukan banyak kebijakan pro-Israel semasa pemerintahannya. 

Sementara, juru bicara kampanye Biden menegaskan bahwa Donald Trump tidak benar-benar peduli terhadap komunitas Yahudi. 

"Presiden Biden menentang antisemitisme dan berkomitmen pada keamanan komunitas Yahudi, serta keamanan Israel. Donald Trump tidak melakukan itu," ujar James Singer, juru bicara kampanye Biden. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us

Latest in News

See More

PPP Lapor ke Polisi Soal Penyusup Bikin Muktamar Ricuh-Kader Luka

27 Sep 2025, 22:50 WIBNews