Jenazah Paus Fransiskus Menuju Basilika Santa Maria Maggiore

Jakarta, IDN Times - Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus dijalankan pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat usai. Sebelumnya, peti jenazah kayu berlapis seng berisi jenazah Paus Fransiskus ditempatkan di pelataran Basilika Santo Petrus, di hadapan ribuan umat yang memadati lapangan.
Dari pantauan IDN Times melalui siaran langsung di akun YouTube Vatikan News usai upacara pemakaman, jenazah Paus Fransiskus meninggalkan Basilika Santo Petrus dan bergerak ke arah timur melintasi Sungai Tiber menuju Basilika Santa Maria Maggiore. Di sanalah, Paus Fransiskus meminta untuk dimakamkan.
Jarak perjalanannya hanya sekitar lima kilometer, ini merupakan perubahan besar dalam tradisi pemakaman pemimpin tertinggi umat Katolik. Pasalnya, Fransiskus akan jadi Paus kedua yang dimakamkan di luar Vatikan. Sebelumnya, ada Paus Leo XIII, yang meninggal pada 1903.
Jenazah Paus dipindahkan dengan mobil kepausan berwarna putih lengkap dengan iringan pengamanan. Sepanjang jalan, masyarakat melepas kepergian Paus untuk terakhir kalinya sebelum diistirahatkan di Basilika Santa Maria Maggiore. Tak henti, suara tepuk tangan menyambut jenazah Paus yang melintas.
Sekitar 250 kardinal, ratusan uskup, imam, serta ribuan biarawan dan biarawati dari seluruh dunia turut hadir dalam momen penuh duka ini. Paus dengan nama lahir Jorge Mario Bergoglio ini lahir pada 17 Desember 1936 dan meninggal pada 21 April 2025 di usia 88 tahun.