Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapal Induk Tenaga Nuklir AS Tiba di Korsel, Korut Terancam?

USS Carl Vinson (depan) melintasi Laut Cina Timur bersama JS Sazanami pada 2017. (Commons.wikimedia.org/Sean M. Castellano, free to use)

Jakarta, IDN Times – Kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS), USS Carl Vinson, tiba di Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (2/3/2025). Angkatan Laut Korsel menyebut pengerahan kapal itu menunjukkan komitmen Washington untuk mencegah ancaman Korea Utara (Korut) di wilayah itu.

“Kapal bertenaga nuklir, bagian dari Carrier Strike Group 1, berlabuh di kota Busan di tenggara, terletak 320 kilometer dari Seoul,” lapor Kantor Berita Korsel Yonhap.

Ini adalah kali pertama bagi USS Carl Vinson berlabuh di Korsel sejak terpilihnya kembali Presiden AS, Donald Trump.

Pada kunjungan kali ini, kapal induk tersebut didampingi oleh kapal penjelajah peluru kendali USS Princeton dan kapal perusak yang dilengkapi Aegis USS Sterett.

1. Janji pertahanan AS terhadap Korsel

Angkatan Laut Korsel menggambarkan kunjungan tersebut sebagai langkah memperkuat janji pencegahan AS terhadap ancaman Korut. Pengerahan itu juga sekaligus meningkatkan postur pertahanan dua negara aliansi.

"Militer kami akan membalas dengan kuat setiap ancaman Korea Utara, dan aliansi Korea Selatan-AS akan mendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan di kawasan tersebut melalui kerja sama yang erat," kata Direktur Pusat Operasi Maritim Korsel, Lee Nam Gyu.

Dilansir Anadolu Agency, USS Carl Vinson terakhir kali mengunjungi Korsel pada November 2023. Kunjungan itu hanya beberapa jam sebelum Korea Utara berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit.

2. Kunjungan jelang latihan gabungan Freedom Shield

Kapal induk kelas Nimitz USS Carl Vinson (CVN 70) sedang dalam perjalanan di Laut Arab pada 21 Januari 2012. (commons.wikimedia.org/U.S. Navy photo Benjamin Stevens)

AS dan Korsel dijadwalkan melakukan latihan gabungan bertajuk Freedom Shield pertengahan bulan Maret ini. Pada latihan kali ini, Korsel akan menguji senjata berbasis kecerdasan buatan yang dinamai Generative Defence AI.

“Kami akan meneliti bagaimana AI generatif yang kami kembangkan sendiri dapat diaplikasikan pada sistem komando dan kontrol yang sebenarnya selama latihan sebagai uji coba,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, dilansir South China Morning Post.

Latihan militer kali ini juga bakal dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth. Dalam kunjungannya, Hegseth akan membahas kerja sama di bidang pembuatan kapal dengan Korsel.

"Kantor Menteri Hegseth telah menghubungi pembuat kapal Korea, termasuk Hanwha Ocean. Mereka menjadwalkan kunjungannya bulan depan," kata seorang sumber yang dikutip The Korea Economic Daily, Rabu (26/2/2025).

3. Ancaman balik dari Korut

Bendera Korea Utara (Unsplash.com/Micha Brändli)

Latihan militer kali ini bukanlah pertama kali dilakukan oleh Korsel dan AS. Sebelumnya, kedua negara juga melakukan latihan di dekat perbatasan Korut. Tindakan itu dikecam oleh Pyongyang.

Pekan lalu, Korut melakukan uji coba peluncuran rudal jelajah strategis di Laut Kuning. Peluncuran yang dikabarkan pada Jumat itu bertujuan memamerkan kemampuan serangan balik Korsel jika sewaktu-waktu pecah perang.

”Pemimpin Kim Jong Un hadir dalam latihan tersebut, yang berlangsung pada Rabu,” lapor France24.

Gambar-gambar di media pemerintah Korut menunjukkan Kim, diapit oleh para pejabat, memakai teropong dan menyaksikan sebuah rudal menghancurkan sebuah bangunan kecil, yang kemudian terbakar.

Rudal tersebut terbang selama 130 menit dan menempuh lintasan sepanjang 1.587 sebelum tepat mengenai sasaran.

"Kemampuan serangan yang kuat berfungsi sebagai pencegahan dan pertahanan yang paling sempurna," kata Kim.

Kantor Berita KCNA tak mengatakan dimana uji coba itu dilakukan. Tetapi situs web spesialis NK News mengatakan kemungkinan terjadi di dekat kota Nampho, sekitar 130 kilometer dari perbatasan Korsel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us