Mengenal Tochka-U: Rudal Balistik Ukraina yang Ditakuti Vladimir Putin

Hampir setara dengan rudal Iskander Rusia

Jakarta, IDN Times - Operasi militer khusus yang dilancarkan Rusia menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Ukraina. Meskipun ratusan target militer sudah digempur habis-habisan ketika awal perang, namun Ukraina terbukti masih bisa memberikan pukulan keras.

Bahkan, salah satu alutsista warisan Uni Soviet yang tersimpan rapi akhirnya digunakan secara terang-terangan oleh militer Ukraina. Rudal balistik jarak pendek, Tochka-U, menjadi senjata pembalasan Ukraina atas serangan dan gempuran rudal-rudal Rusia yang meluluhlantakkan banyak infrastruktur.

Gempuran Tochka-U membuat Rusia harus merasakan bagaimana teknologi yang sebelumnya mereka dambakan ditembakkan ke arahnya sendiri.

Berikut adalah beberapa informasi terkait rudal balistik Tochka-U, tulang punggung strategis Ukraina dalam memerangi Rusia.

1. Diproduksi massal sejak 1989 

Mengenal Tochka-U: Rudal Balistik Ukraina yang Ditakuti Vladimir PutinRudal balistik jarak pendek TOR-21 Tochka varian B atau dikenal dengan nama lain sebagai Tochka-U milik Ukraina (twitter.com/RDarakhshan)

Rudal balistik Tochka-U bukanlah alutsista yang dikembangkan secara domestik oleh Ukraina. Melansir Center for Strategic and International Studies, Tochka-U adalah OTR-21 Tochka varian B yang diproduksi Uni Soviet pada 1989.

Walaupun sempat diproduksi secara massal, namun Ukraina hanya mewarisi sedikit dari sekian banyak unit yang sebagian besar jatuh ke tangan Rusia pasca kejatuhan Uni Soviet.

Berdasarkan data Military Balance 2021, Ukraina setidaknya memiliki 90 rudal Tochka-U yang siap digunakan.

2. Hipersonik, praktis, dan taktis

Keunggulan yang menempel pada Tochka-U terletak pada desainnya yang unik. Doktrin tempur Soviet yang aktif menggunakan kendaraan pengangkut, sekaligus peluncur, membuat kehadiran Tochka-U memenuhi kebutuhannya.

Hal ini menjelaskan mengapa Tochka-U memiliki sebuah kendaraan pengangkut dan peluncur yang dikenal dengan nama 9P129, seperti yang dilansir dari Army Recognition.

Sebagai alutsista rudal balistik jarak pendek strategis yang mobile atau bergerak, secara tidak langsung membuatnya semakin praktis dan taktis untuk digunakan dalam perang.

Semua itu ditambah dengan catatan militer Soviet, bahwa rudal balistik Tochka-U berkecepatan hipersonik dengan kecepatan rata-rata Mach 5,3. Maka, sebagai pengguna alutsista ini, Ukraina benar-benar memiliki kesempatan membalas dalam melawan gempuran rudal hipersonik Rusia.

Baca Juga: Mengenal NLAW: Senjata yang Dipakai Ukraina untuk Hancurkan Tank Rusia

3. Mampu menyasar target hingga 120 kilometer

Mengenal Tochka-U: Rudal Balistik Ukraina yang Ditakuti Vladimir PutinIlustrasi jangkauan rudal Tochka-U jika diposisikan di Kota Berdyansk, Ukraina (twitter.com/oz_bassguy)

Berjarak pendek bukan berarti Tochka-U tidak diperlukan untuk memenangkan sebuah perang.

Sejak OTR-21 Tochka model A hadir sebagai varian pertama pada 1976, Soviet benar-benar membuat NATO khawatir, karena rudal balistik jarak pendek tersebut dipercaya lebih dari cukup untuk menghanguskan seluruh Eropa.

Tochka-U secara resmi bisa menggempur target hingga jarak maksimum 120 kilometer. Angka ini adalah hasil pengembangan lebih lanjut dari Tochka varian A yang hanya bisa mencapai 70 km.

4. Tidak menggunakan satu jenis hulu ledak

Mengenal Tochka-U: Rudal Balistik Ukraina yang Ditakuti Vladimir PutinRudal Tochka-U tanpa kendaraan pengangkut dan peluncur (twitter.com/ardavan1234)

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sempat beberapa kali menyuarakan kekhawatirannya terhadap ancaman serangan nuklir oleh Ukraina. Bahkan, ia menggunakan dalih tersebut untuk menggempur Ukraina, yaitu untuk melucuti kekuatan tempur dan nuklir di negara tersebut. 

Kendati begitu, apa yang dimaksud Presiden Putin bukanlah hulu ledak nuklir, melainkan armada rudal balistik jarak pendek Tochka-U yang dimiliki Kiev.

Melansir Military Today, salah satu keunggulan lain dari Tochka-U terletak pada banyaknya pilihan jenis hulu ledak. Konvensional hingga nuklir, semua hulu ledak bisa digunakan Tochka-U sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Sehingga, meskipun Ukraina tidak memiliki hulu ledak nuklir, pasukan Kiev masih bisa mempersenjati Tochka-U dengan amunisi cluster, kimia, dan bom daya ledak tinggi hingga 480 kilogram.

5. Berhasil merusak pangkalan militer Rusia

Siapa sangka gempuran hebat Rusia pada hari pertama perang masih menyisakan beberapa rudal balistik Tochka-U untuk digunakan Ukraina. Satu diantaranya sampai-sampai diketahui berhasil diluncurkan dan menghantam Pangkalan Udara Militer Millerovo di Rusia, yang berada di dekat perbatasan Ukraina pada 25 Februari 2022, dilansir Janes.

Keberhasilan ini bahkan membuat sensasi internasional. Hal tersebut dikarenakan sistem pertahanan udara Rusia yang canggih seperti S-300 dan S-400 terbukti gagal mencegat rudal

Namun, tidak selamanya Tochka-U bisa mengancam Rusia. Berdasarkan laporan Al Jazeera, pasukan Rusia setidaknya sukses menembak jatuh rudal Tochka-U di atas langit Donetsk yang dikuasai separatis pada 14 Maret 2022.

Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, rudal tersebut sengaja ditembakkan pihak Ukraina ke kawasan padat penduduk sekitar Kota Donetsk.

Kementerian Pertahanan Ukraina lalu menyangkal tuduhan tersebut dan menuduh bahwa Rusia lah yang menembakkan rudal ke kawasan itu.

Baca Juga: PM Inggris Janjikan Bantuan Militer Rp1,8 Triliun untuk Ukraina

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya