Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelompok Militan Serang Pos Militer di Pakistan, 7 Tentara Tewas

bendera Pakistan (unsplash.com/Hamid Roshaan)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya tujuh tentara Pakistan tewas setelah kelompok militan menyerang pos militer di barat laut negara tersebut.

Militer Pakistan mengatakan bahwa serangan itu terjadi pada Sabtu (16/3/2024) pagi di distrik Waziristan Utara, provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan. Enam pria bersenjata menabrakkan kendaraan berisi bahan peledak ke pos militer. 

“Para teroris menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke pos tersebut, diikuti dengan beberapa serangan bom bunuh diri, yang menyebabkan runtuhnya sebagian bangunan, mengakibatkan lima orang syahid,” kata militer dalam pernyataannya, seraya menambahkan bahwa dua anggota pasukan keamanan lainnya terbunuh dalam pertempuran berikutnya dengan militan.

Semua penyerang tewas dalam serangan itu. Beberapa di antaranya mengenakan rompi bunuh diri. Sementara itu, operasi pembersihan masih berlangsung untuk memastikan tidak ada teroris lain di wilayah tersebut.

1. Kelompok militan Jaish-e-Fursan-e-Muhammad mengaku bertanggung jawab

Meskipun media militer tidak menyebutkan siapa dalang di balik serangan itu, namun kelompok militan yang baru dibentuk, Jaish-e-Fursan-e-Muhammad, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dilansir Reuters, warga di Waziristan mengatakan bahwa ledakan pada Sabtu pagi itu menyebabkan pintu terguncang dan jendela rusak.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk serangan tersebut dan memberikan penghormatan kepada pasukan yang gugur.

“Pasukan keamanan telah menggagalkan rencana jahat para teroris. Saya, dan seluruh bangsa, bangga dengan para syuhada yang mengorbankan nyawa,” kata Sharif dalam sebuah pernyataan.

2. Teror di Pakistan meningkat sejak berkuasanya Taliban di Afghanistan

Pakistan telah menyaksikan peningkatan aktivitas teror pada 2023, terutama di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, setelah kelompok militan Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) mengakhiri gencatan senjatanya dengan pemerintah pada November 2022.

TTP adalah kelompok terpisah namun sekutu Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada 2021. 

Pakistan mengatakan banyak serangan di dalam negeri dilancarkan dari Afghanistan, namun pemerintah Taliban berulang kali membantahnya.

Adapun pemilu nasional Pakistan pada Februari berlangsung dengan pengamanan ketat. Sembilan orang dilaporkan tewas dalam ledakan, granat dan serangan senjata pada hari pemilihan

3. 1.524 orang tewas akibat serangan teroris dan operasi kontra-teror pada 2023

Pada Desember tahun lalu, 23 tentara tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka setelah militan yang tergabung dalam kelompok Tehreek-i-Jihad Pakistan (TJP) menyerbu kompleks militer di kota Dera Ismail Khan di Khyber Pakhtunkhwa.

Menurut laporan keamanan tahunan yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Studi Keamanan, Pakistan menyaksikan 1.524 kematian terkait kekerasan dan 1.463 cedera akibat 789 serangan teror dan operasi kontra-teror pada 2023. Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Lebih dari 90 persen korban jiwa dan 84 persen serangan terjadi di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, dikutip Dawn.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us