Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan di Pabrik Baja Picu Kebakaran Ketiga di Iran Sepekan Ini!

Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Kebakaran terjadi setelah ledakan di sebuah pabrik baja di Iran tenggara. Pejabat setempat mengatakan api dapat dikendalikan dan tidak ada laporan segera mengenai korban. 

"Sumber lokal di kota Zarand di provinsi Kerman melaporkan ledakan hebat dan kebakaran di pabrik baja Iran, Zarand," tulis kata kantor Iran, Fars, pada Minggu (6/6/2021) seperti dilansir ANTARA dari Reuters.

Kantor berita Tasnim mengutip gubernur setempat yang mengatakan insiden itu disebabkan oleh tumpahan material cair. "Insiden saat ini terkendali. Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini," kata gubernur yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip Tasnim.

Ini menjadi peristiwa kebakaran ke tiga di Iran selama sepekan ini. 

1. Kebakaran di kilang minyak ibu kota pada Rabu hingga Kamis

Ilustrasi Sumur Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada Rabu (2/6/2021), kebakaran besar yang terjadi di kilang minyak di Tondgooyan Petrochemical, sebelah selatan ibu kota Iran, Teheran. The Washington Post melaporkan kobaran api yang besar baru bisa dipadamkan pada Kamis (3/6/2021), setelah lebih dari 20 jam melalap kilang minyak milik negara itu.

Wakil Menteri Perminyakan Iran, Alireza Sadeghabadi, yang mengatakan kobaran api pertama dipadamkan sepenuhnya sebelum menyebar ke tangki terdekat lainnya, sebagaimana dilaporkan kantor berita ISNA.

Kantor berita Kementerian Perminyakan SHANA mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh kebocoran di dua tangki limbah di fasilitas tersebut. Pihak berwenang awalnya menyebut api mempengaruhi pipa gas minyak cair di kilang.

Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Teheran, Jalal Maleki, mengatakan pihaknya menerjunkan 10 stasiun pemadam kebakaran, termasuk 60 kendaraan yang beroperasi berat dan lebih dari 180 petugas pemadam kebakaran, dalam operasi pemadaman

Kepala layanan medis darurat Teheran, Payman Saberian, mengatakan 11 orang terluka, dengan empat di rumah sakit, ISNA melaporkan.

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengunjungi tempat kejadian semalam. Sambil berusaha meyakinkan publik bahwa api tidak akan mempengaruhi produksi, warga Iran mengantri untuk mendapatkan bensin pada Kamis pagi, awal akhir pekan di Republik Islam tersebut.

2. Kebakaran sebabkan kapal perang terbesar Iran tenggelam di Teluk Oman pada Rabu

Ilustrasi Kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada hari yang sama, Rabu (2/6/2021), kebakaran juga terjadi di kapal perang pendukung millik Angkatan Laut Iran, Kharg. Kapal yang menjadi salah satu alutsista dalam pertahanan di tengah ketegangan Iran dengan negara-negara Barat selama  bertahun-tahun itu pun akhirnya tenggelam di Teluk Oman.

Kantor berita Fars melaporkan api mulai berkobar sekitar pukul 02.25 dinihari dan petugas pemadam kebakaran mencoba untuk menahannya, sebagaimana dilansir AP. Namun, upaya mereka gagal menyelamatkan kapal sepanjang 207 meter (679 kaki). 

The Guardian melaporkan kapal itu tenggelam setelah kebakaran terjadi selama 18 jam. Titik kapal tenggelam di dekat pelabuhan Jask Iran, sekitar 1.270 kilometer (790 mil) tenggara Teheran di Teluk Oman, dekat Selat Hormuz--mulut sempit Teluk Persia. Pejabat militer di Teluk Oman sedang menyelidiki apa yang menyebabkan kapal angkatan laut terbesar Iran itu terbakar dan tenggelam.

Kharg yang selama ini digunakan untuk memasok kapal lain dalam armada laut itu juga latihan digunakan sebagai tempat latihan pewira. Media pemerintah melaporkan 400 pelaut dan taruna pelatihan di kapal berhasil melarikan diri dari kapal, dengan 33 menderita luka-luka namun tidak ada korban meninggal.

3. Suhu di Iran selama musim panas capai 40 derajat Celcius

freepik.com/wirestock

Ketiga kebakaran besar itu terjadi dalam sepekan. Pemerintah Iran masih menyelidiki penyebab masing-masing insiden kebakaran tersebut.

Suhu di Teheran dilaporkan mencapai hampir 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) pada Rabu. Di masa lalu, cuaca musim panas yang panas di Iran telah menyebabkan banyak kebakaran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us